Rombongan studi tur SD Negeri 1 Harisan Jaya mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Timur Desa Buluh Cawang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jumat, 24 Mei 2024. Sebanyak dua orang tewas, dua mengalami luka berat, dan 19 orang luka ringan.
Peristiwa tersebut menambah panjang daftar kasus kecelakaan bus studi tur yang terjadi sebulan terakhir. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di Malang dengan korban tewas sejumlah dua orang. Serta, di Subang dengan 11 korban meninggal dunia.
Baca juga: Mobil Studi Tur SD di Sumsel Bawa 29 Penumpang saat Kecelakaan |
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, mengaku prihatin terhadap deretan kecelakaan bus studi tur. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan di setiap daerah.
“Ikut prihatin. Selama liburan Waisak, semua Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) seluruh Provinsi bersama dengan Polantas Polri dan Dinas Perhubungan Daerah melakukan ram check kendaraan pariwisata di lokasi-lokasi wisata,” ujar Hendro kepada wartawan.
Hendro menyebut banyak ditemukan uji kir atau kelayakan kendaraan telah kedaluwarsa dalam pemeriksaan yang dilakukan jajaran Kemenhub. Ia menegaskan akan mengenakan sanksi tilang terhadap bus-bus tersebut.
Baca juga: Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Jombang, Dua Tewas, Belasan Luka-luka |
“Langkah yang dilakukan adalah melakukan tilang dan surat peringatan untuk menjalankan uji kir. Surat peringatan sebagai dasar untuk melaksanakan penegakan hukum selanjutnya apabila mengabaikan teguran,” kata Hendro.
Lebih lanjut, Hendro mengimbau pengusaha bus untuk tidak hanya memikirkan keuntungan semata. Ia berharap mereka bisa lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan para pengguna bus.
“Saya menghimbau semua pengusaha otomotif ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan transportasi, jangan hanya mengambil keuntungan,” imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News