Tangerang: PT Kantor Pos Indonesia cabang Tangerang telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) ke 162.422 dari 169.021 keluarga penerima manfaat (KPM) di 13 Kecamatan di Kota Tangerang, Banten. Sisa KPM yang belum mendapatkan bansos sebanyak 6.599 KPM.
"Berdasarkan data rekap terakhir Rabu (4 Agustus 2021), sudah 96 persen atau 162.422 KPM telah tersalurkan," ujar Kepala PT Pos Indonesia cabang Tangerang Mohamad Sarip, Kamis, 5 Agustus 2021.
Sarip menuturkan, capaiannya dalam penyaluran tersebut tidak sampai 100 persen. Karena adanya faktor yang menghambat, seperti KPM meninggal, KPM tidak dikenal, KPM pindah alamat, KPM bansos ganda, dan KPM di luar kota.
Pihaknya tidak akan mengakhiri penyaluran tersebut. Pasalnya, dia menambahkan batas akhir ditutup di sistem menunggu arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca: Kadinkes Sumsel Siap Diperiksa Jadi Saksi Kasus Bantuan Rp2 Triliun Akidi Tio
"Selama di sistem masih aktif kita bayarkan. Biasanya 1 bulan dari terbit surat pembayaran. Kami pun masih terus mengejar penyalurannya dengan upayakan cari alamat-alamat yang tidak dikenal, koordinasi dengan RT/RW. Kami pun masih terima KPM yang mau ambil di kantor Pos," jelasnya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Sosial, Ricky Fauzan, menuturkan untuk bantuan beras baru disalurkan kepada 4.400 kepala keluarga (KK) atau sebesar 13%.
"Untuk pendistribusian bantuan dilaksanakan bersama PT Pos Indonesia. Memang untuk bantuan beras angkanya masih sedikit, dikarenakan pemindahan kemasan dari beras ukuran 50 kilogram menjadi 10 kilogram. Karena nantinya setiap KK akan menerima 10 kilogram beras," jelas Ricky.
Selain bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang. Bantuan tersebut dibagikan kepada keluarga yang anggota keluarganya terkonfirmasi covid-19, baik yang melakukan isolasi mandiri maupun di Rumah Sakit atau Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
"Di tahap satu mulai tanggal 11 sampai 24 Juli 2021 ada sekitar 1.500 KK yang kita berikan bantuan. Dan untuk tahap dua dimulai dari tanggal 25 Juli-8 Agustus 2021 yang baru terdaftar melalui aplikasi Si Gacor baru sekitar 1000 KK, data tersebut akan terus kita pantau dan update," tuturnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Ricky, Pemkot Tangerang akan meluncurkan bantuan tunai dengan nama Tangerang Peduli Sesama. Nantinya penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu per KK.
"Bantuan Rp300 ribu per KK ini khusus untuk masyarakat yang namanya sudah tercantum pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi belum menerima bantuan sepanjang tahun 2021, cuma ini masih berproses mudah-mudahan awal minggu Agustus ini bisa terlaksana," jelasnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga akan memberikan bantuan permakanan kepada 1.300 anak yatim. Tak hanya itu, pihaknya juga memberi paket sembako berupa minyak, beras, lauk dalam kemasa, dan susu.
"Ini dibagikan ke rumah-rumah anak yatim secara individual dan kita juga berikan kepada yayasan," imbuhnya.
Tangerang: PT Kantor Pos Indonesia cabang Tangerang telah menyalurkan
bantuan sosial tunai (BST) ke 162.422 dari 169.021 keluarga penerima manfaat (KPM) di 13 Kecamatan di Kota Tangerang, Banten. Sisa KPM yang belum mendapatkan bansos sebanyak 6.599 KPM.
"Berdasarkan data rekap terakhir Rabu (4 Agustus 2021), sudah 96 persen atau 162.422 KPM telah tersalurkan," ujar Kepala PT Pos Indonesia cabang Tangerang Mohamad Sarip, Kamis, 5 Agustus 2021.
Sarip menuturkan, capaiannya dalam penyaluran tersebut tidak sampai 100 persen. Karena adanya faktor yang menghambat, seperti KPM meninggal, KPM tidak dikenal, KPM pindah alamat, KPM bansos ganda, dan KPM di luar kota.
Pihaknya tidak akan mengakhiri penyaluran tersebut. Pasalnya, dia menambahkan batas akhir ditutup di sistem menunggu arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca: Kadinkes Sumsel Siap Diperiksa Jadi Saksi Kasus Bantuan Rp2 Triliun Akidi Tio
"Selama di sistem masih aktif kita bayarkan. Biasanya 1 bulan dari terbit surat pembayaran. Kami pun masih terus mengejar penyalurannya dengan upayakan cari alamat-alamat yang tidak dikenal, koordinasi dengan RT/RW. Kami pun masih terima KPM yang mau ambil di kantor Pos," jelasnya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Sosial, Ricky Fauzan, menuturkan untuk bantuan beras baru disalurkan kepada 4.400 kepala keluarga (KK) atau sebesar 13%.
"Untuk pendistribusian bantuan dilaksanakan bersama PT Pos Indonesia. Memang untuk bantuan beras angkanya masih sedikit, dikarenakan pemindahan kemasan dari beras ukuran 50 kilogram menjadi 10 kilogram. Karena nantinya setiap KK akan menerima 10 kilogram beras," jelas Ricky.