Surabaya: Sebanyak 13.735 pengendara telah dilakukan tes antigen, sejak digelar penyekatan di Jembatan Suramadu mulai Sabtu, 5 Juni hingga Kamis, 10 Juni 2021. Dari jumlah itu, ada 13.496 orang negatif dan 239 pengendara lainnya positif covid-19.
"Kemudian setelah dites Swab PCR, ada 120 pengendara di antaranya positif covid-19. Sementara sisanya hasilnya belum keluar," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 10 Juni 2021.
Eri mengatakan, ratusan pengendara yang positif covid-19 hasil tes Swab PCR itu langsung dibawa ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Dr Soetomo, RS Unair, RS Lapangan Indrapura dan lainnya. Sementara yang tes PCR-nya belum keluar, masih diisolasi di Hotel Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Baca: Muncul Klaster Ponpes di Banjarnegara
"Berada di rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Bu Gubernur, sedangkan yang menunggu hasil tes Swab PCR masih diisolasi di Hotel Asrama Haji," terangnya.
Sementara terkait usulannya agar penyekatan difokuskan di satu titik, Eri mengaku, masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pihaknya siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim, mengingat Surabaya dan Madura adalah keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan.
"Insyallah kita siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Insyallah nakes siap kita bantu dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti saja apa arahan Gubernur,” ujarnya.
Selain melakukan penyekatan di Suramadu atau di pintu masuk Surabaya, Eri juga memastikan pihaknya tengah fokus melakukan antisipasi di dalam kota. Sebab, dia tidak ingin ada peningkatan kasus di dalam kota.
“Swab massal dan Swab Hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ia menegaskan pihaknya terus melakukan pendataan kepada warga yang melakukan mobilitas di beberapa pekan terakhir. Hal ini dilakukan untuk deteksi dini sebaran covid-19 di Surabaya.
Baca: Langgar Prokes, 176 Tempat Usaha di DIY Ditutup Sementara
“Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, kita lakukan tracing dan juga tes, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” jelasnya.
Dia mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Ia yakin, dengan cara gotong-royong dan bersama-sama menjaga prokes, kasus covid-19 di Surabaya bisa ditekan.
“Jadi, aku nyuwun tulung kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya,” pintanya.
Surabaya: Sebanyak 13.735 pengendara telah dilakukan tes antigen, sejak digelar penyekatan di Jembatan Suramadu mulai Sabtu, 5 Juni hingga Kamis, 10 Juni 2021. Dari jumlah itu, ada 13.496 orang negatif dan 239 pengendara lainnya positif
covid-19.
"Kemudian setelah dites Swab PCR, ada 120 pengendara di antaranya positif covid-19. Sementara sisanya hasilnya belum keluar," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 10 Juni 2021.
Eri mengatakan, ratusan pengendara yang positif covid-19 hasil tes Swab PCR itu langsung dibawa ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Dr Soetomo, RS Unair, RS Lapangan Indrapura dan lainnya. Sementara yang tes PCR-nya belum keluar, masih diisolasi di Hotel Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Baca: Muncul Klaster Ponpes di Banjarnegara
"Berada di rumah sakit penyangga sesuai arahan dari Bu Gubernur, sedangkan yang menunggu hasil tes Swab PCR masih diisolasi di Hotel Asrama Haji," terangnya.
Sementara terkait usulannya agar penyekatan difokuskan di satu titik, Eri mengaku, masih menunggu arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pihaknya siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim, mengingat Surabaya dan Madura adalah keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan.
"Insyallah kita siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Insyallah nakes siap kita bantu dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kita akan mengikuti saja apa arahan Gubernur,” ujarnya.