Ilustrasi guguran material panas Gunung Merapi. Dokumentasi/Istimewa
Ilustrasi guguran material panas Gunung Merapi. Dokumentasi/Istimewa

Material Erupsi Gunung Merapi Meningkat

Ahmad Mustaqim • 26 November 2023 22:20
Yogyakarta: Gunung Merapi alami peningkatan luncuran material erupsi pada pekan ini. Material erupsi yang dikeluarkan pekan ini lebih tinggi dibanding pekan lalu yang hanya 69 kali. 
 
"Catatan BPPTKG pada periode 17-23 November 2023 guguran lava teramati sebanyak 91 kali ke arah selatan dan barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso di Yogyakarta pada Minggu, 26 November 2023. 
 
Guguran lava itu mayoritas terjadi di hulu Kali Bebeng sebanyak 88 kali dengan jarak maksimal 1,8 kilometer. Sementara, guguran lava di arah hulu Kali Boyong terjadi 3 kali dengan jarak maksimal 1,3 kilometer. 

"Suara guguran terdengar 30 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," ujarnya. 
 
Ia mengatakan guguran lava juga mengakibatkan adanya aktivitas pertumbuhan kubah lava. Berdasarkan analisis foto udara menunjukkan volume kubah barat daya terukur sebesar 3.348.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.000 meter kubik. 
 
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi

Agus juga menerangkan peristiwa kegempaan pada pekan ini juga terjadi ribuan kali. Catatan kegempaan Gunung Merapi yakni 2 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.715 kali gempa Fase Banyak (MP), 753 kali gempa Guguran (RF), dan 8 kali gempa Tektonik (TT). 
 
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," paparnya. 
 
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer.
 
"Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng," ungkap dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan