Jakarta: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil pada Senin malam, 8 April 2024, pukul 21.05 WIT.
Korban yakni Timo Kasipmabin, 45, merupakan Kepala Kampung Modusit sekaligus Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Modus pembunuhan KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," ucap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno.
Bayu juga menegaskan bahwa korban bukanlah seorang mata-mata aparat. Ia menyatakan tindakan KKB biadab dan hanya mencari-cari alasan untuk melakukan tindak pidana.
"Mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP (orang asli Papua) itu sendiri,” tegas Bayu.
Bayu memastikan aparat keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang masih terus bersiaga setelah laporan kejadian tersebut.
“Pasca-terjadinya pembunuhan tersebut, aparat keamanan baik TNI maupun Polri masih terus bersiaga guna meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelas Bayu.
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani, menambahkan kekejaman KKB di Distrik Serambakon menambah daftar panjang aksi pembunuhan KKB terhadap masyarakat sipil termasuk Orang Asli Papua (OAP).
“Perlu diketahui bahwa kasus ini menambah daftar panjang pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil baik Orang Asli Papua maupun masyarakat non-Papua setelah dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu terakhir serangan mereka telah menewaskan 3 warga sipil di Yahukimo dan Intan Jaya,” ucap Faizal.
Ia pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya masyarakat yang menjadi korban kekejaman KKB tersebut serta akan terus melakukan pengejaran guna mengungkap kejahatan pelakun pembunuhan tersebut.
"Kami turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya korban akibat serangan KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang ini. Kami akan terus melakukan investigasi dan pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan tersebut,” terang Faizal.
Jakarta: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin di Kampung Modusit,
Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil pada Senin malam, 8 April 2024, pukul 21.05 WIT.
Korban yakni Timo Kasipmabin, 45, merupakan Kepala Kampung Modusit sekaligus Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Modus pembunuhan KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," ucap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno.
Bayu juga menegaskan bahwa korban bukanlah seorang mata-mata aparat. Ia menyatakan tindakan KKB biadab dan hanya mencari-cari alasan untuk melakukan tindak pidana.
"Mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP (orang asli Papua) itu sendiri,” tegas Bayu.
Bayu memastikan aparat keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang masih terus bersiaga setelah laporan kejadian tersebut.
“Pasca-terjadinya pembunuhan tersebut, aparat keamanan baik TNI maupun Polri masih terus bersiaga guna meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelas Bayu.
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani, menambahkan kekejaman KKB di Distrik Serambakon menambah daftar panjang aksi pembunuhan KKB terhadap masyarakat sipil termasuk Orang Asli Papua (OAP).
“Perlu diketahui bahwa kasus ini menambah daftar panjang pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil baik
Orang Asli Papua maupun masyarakat non-Papua setelah dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu terakhir serangan mereka telah menewaskan 3 warga sipil di Yahukimo dan Intan Jaya,” ucap Faizal.
Ia pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya masyarakat yang menjadi korban kekejaman KKB tersebut serta akan terus melakukan pengejaran guna mengungkap kejahatan pelakun pembunuhan tersebut.
"Kami turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya korban akibat serangan KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang ini. Kami akan terus melakukan investigasi dan pengejaran terhadap para pelaku pembunuhan tersebut,” terang Faizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)