Jayapura: Nasib buruk dialami Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6) yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Senin, 8 April 2024.
Peristiwa tersebut bermula saat Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menangkap satu orang atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda terkait senjata dan amunisi. Pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga adalah KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya membebaskan BW dengan menyerang pos Bank Papua di Intan Jaya.
Suara rentetan tembakan oleh KKB kemudian terdengar dari arah belakang pos Bank Papua. Hal itu dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.
Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadan aman, namun sekitar pukul 14.30 wit diperoleh informasi bahwa terdapat 2 mayarakat yang tertembak, yakni kedua anak atas nama Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6). Satgas ODC segera mendatangi TKP dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta melanjutkan penyelidikan terhadap pihak diduga merupakan jaringan KKB yang kini diamankan.
“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” terang Faizal.
Tak hanya peristiwa penyerangan tersebut, Faizal Ramadhani menyebutkan kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan namun juga dilakukan terhadap masyarakat sipil.
“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal,” ucap dia.
Kejadian pertama pada 30 Maret 2024 dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, Laki-laki, usia 23 tahun, pekerjaan sopir pengantar air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai. Sedangkan pada kejadian kedua, 4 April 2024, korban atas nama Yosep Pulung, Laki-laki, usia 55 tahun, pekerjaan ASN Inspektorat Kabupaten Yahukimo di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo.
"Kami turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil akibat serangan KKB yg membabi buta. Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap dengan terang."
Jayapura: Nasib buruk dialami Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6) yang menjadi korban penembakan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Senin, 8 April 2024.
Peristiwa tersebut bermula saat Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz menangkap satu orang atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda terkait senjata dan amunisi. Pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga adalah KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya membebaskan BW dengan menyerang pos Bank Papua di Intan Jaya.
Suara rentetan tembakan oleh KKB kemudian terdengar dari arah belakang pos Bank Papua. Hal itu dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.
Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadan aman, namun sekitar pukul 14.30 wit diperoleh informasi bahwa terdapat 2 mayarakat yang tertembak, yakni kedua anak atas nama Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6). Satgas ODC segera mendatangi TKP dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta melanjutkan penyelidikan terhadap pihak diduga merupakan jaringan KKB yang kini diamankan.
“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas
Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” terang Faizal.
Tak hanya peristiwa penyerangan tersebut, Faizal Ramadhani menyebutkan kekejaman KKB tidak hanya dilakukan terhadap aparat keamanan namun juga dilakukan terhadap masyarakat sipil.
“Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu seminggu terakhir telah terjadi penusukan yang dilakukan oleh KKB Kelompok Elkius Kobak dan Yotam Bugiangge yang berada di Yahukimo dan mengakibatkan dua orang masyarakat sipil meninggal,” ucap dia.
Kejadian pertama pada 30 Maret 2024 dengan korban atas nama Jhonsep Salempang, Laki-laki, usia 23 tahun, pekerjaan sopir pengantar air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai. Sedangkan pada kejadian kedua, 4 April 2024, korban atas nama Yosep Pulung, Laki-laki, usia 55 tahun, pekerjaan ASN Inspektorat Kabupaten Yahukimo di depan SD Negeri Dekai, Yahukimo.
"Kami turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari masyarakat sipil akibat serangan KKB yg membabi buta. Kami akan terus memberikan dukungan untuk para korban dengan segera melakukan investigasi secara intensif agar kasus ini segera terungkap dengan terang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)