"Operasi keselamatan seulawah 2024 akan digelar selama 14 hari, mengedepankan upaya preventif, edukatif, dan partisipatif ke masyarakat berupa imbauan edukasi ke masyarakat secara masif agar tertib berlalu lintas," kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, Jumat, 1 Maret 2024.
Iqbal mengatakan akan melakukan deteksi dini dan pemetaan lokasi rawan pelanggaran, kecelakaan, dan kemacetan. Penindakan pelanggaran akan dilakukan melalui ETLE statis dan mobile.
"Operasi ini sifatnya Dikmas (pembinaan masyarakat). Kalaupun ada pelanggaran di jalan akan tetap mengedepankan teguran edukasi. Untuk penegakan hukum atau penindakan pelanggaran dengan ETLE tetap dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Korlantas Bakal Gelar Operasi Keselamatan, Pelanggaran Ditindak Manual hingga dengan ETLE Statis |
Iqbal menjelaskan, operasi ini dilatarbelakangi tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Aceh. Pada 2023, terjadi 3.267 kasus kecelakaan dengan 626 korban meninggal dunia.
"Kasus pelanggaran pun meningkat signifikan, dari 47.649 teguran di tahun 2022 menjadi 138.311 teguran di tahun 2023," jelasnya.
Ada 11 pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran Operasi Keselamatan 2024. Di antaranya;
- Berkendara menggunakan handphone (HP)
- Pengemudi atau pengendara di bawah umur
- Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
- Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman)
- Berkendara dalam pengaruh alkohol
- Berkendara melawan arus
- Berkendara melebihi batas kecepatan
- Kendaraan yang over dimension & over loading (odol)
- Sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar
- Kendaraan yang menggunakn lampu isyarat (strobo) & isyarat bunyi (sirine)
- Kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus/rahasia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id