Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Medcom.id/Siti Yona
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Medcom.id/Siti Yona

TNI Akan Gelar 41 Operasi di Dalam Negeri Sepanjang 2024

Antara • 28 Februari 2024 19:17
Jakarta: Markas Besar (Mabes) TNI akan menggelar 41 operasi militer di dalam negeri sepanjang 2024. Operasi militer ini akan melibatkan 31.447 prajurit TNI dari tiga matra.
 
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan adanya peningkatan dukungan untuk operasi TNI di dalam negeri per Januari 2024.
 
“Kami laporkan bahwa pada Tahun 2024 ini TNI menyelenggarakan 41 jenis operasi dalam negeri dengan melibatkan 31.447 prajurit TNI,” kata Panglima TNI saat Rapim TNI-Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Panglima TNI juga melaporkan rencana kerjanya kepada Presiden Joko Widodo. Dia menunjukkan beberapa jenis operasi yang digelar TNI di dalam negeri sepanjang 2024, yaitu operasi pengamanan statis dan mobile, yang umumnya digelar di daerah-daerah perbatasan, operasi pengamanan daerah rawan dan pulau terluar, operasi pengamanan VVIP dan instalasi VVIP, operasi komando armada (koarmada) TNI Angkatan Laut, operasi komando operasi udara nasional (koopsudnas) TNI Angkatan Udara, dan operasi membantu (BKO) Polri.
 
Dalam operasi pengamanan instalasi VVIP, prajurit TNI bertugas mengamankan Istana Presiden dan Istana Wakil Presiden, kediaman jabatan (rumah dinas) presiden dan wapres, kediaman pribadi presiden dan wapres, tempat kegiatan, acara, dan instalasi lain yang dihadiri presiden dan wakil presiden, kemudian peralatan dan perangkat (materiil) yang digunakan selama kegiatan presiden dan wapres.
 
Baca Juga: Jokowi Beri Gelar Kehormatan Jenderal ke Prabowo, KontraS: Merusak Nama TNI

 
Tidak hanya operasi di dalam negeri, Panglima TNI melaporkan rencana operasi TNI di luar negeri, yang sebagian besar merupakan keterlibatan prajurit dalam pasukan perdamaian PBB di beberapa negara, antara lain Lebanon, Kongo, dan Afrika Tengah.
 
“Terdapat 2.514 prajurit TNI yang menjalankan peran diplomasi militer ke dunia internasional sebagai bagian dari pasukan pemeliharaan perdamaian dunia, seperti UNIFIL di Lebanon, MONUSCO di Kongo, MONUSCA di Afrika Tengah, dan beberapa di negara konflik lainnya di dunia,” kata Panglima TNI.
 
Keterlibatan prajurit TNI dalam pasukan perdamaian PBB, menurut dia, merupakan wujud tingginya kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.
 
Indonesia rutin mengirim pasukannya bergabung dalam pasukan perdamaian PBB setidaknya sejak 1957. Prajurit TNI yang dikirim untuk bertugas bersama pasukan perdamaian PBB dikenal sebagai Kontingen Garuda (KONGA).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan