Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Medcom.id/Roni K
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Medcom.id/Roni K

Yana soal Peresmian Gedung Anti-Syiah: Hanya Memenuhi Undangan

Media Indonesia.com • 01 September 2022 11:54

Yana menegaskan menjaga keragaman dan terus memupuk toleransi beragama adalah komitmen yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung.
 
"Saya juga menolak segala bentuk sikap intoleran dan kekerasan yang jelas tidak dibenarkan atas nama dan alasan apa pun. Pemkot Bandung memastikan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, jika ada praktik-praktik intoleran terlebih hingga berujung kekerasan," tegas dia.
 
Yana menilai, sikap intoleran bukan hanya mencederai toleransi yang sudah terjaga dengan baik di Kota Bandung tetapi juga jati diri masyarakat Kota Bandung yang dikenal kental dengan silih asah, silih asih, dan silih asuh serta menghormati keragaman.
 
Baca juga: Wali Kota Bandung Dituding Intoleran Usai Resmikan Gedung Anti-Syiah

Terkait implementasi sikap toleransi, lanjut dia, Pemkot Bandung merupakan daerah yang sangat mendukung toleransi dan menghormati keberagaman. Ini dapat dibuktikan dengan keberadaan lima kampung toleransi di Kota Bandung yakni Kampung Toleransi Gang Luna terletak di RW 04, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojong Loa Kaler.

Kemudian Kampung Toleransi RT 02 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kampung Toleransi RW 12 Kompleks Dian Permai, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kampung RW 04 & 05 Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol dan Kampung Toleransi RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.
 
"Kampung toleransi adalah bukti bagaimana selama ini warga Kota Bandung mampu menjadi teladan menjaga keberagaman. Kota Bandung ini merupakan miniatur Indonesia yang kaya dengan keragaman suku, ras, budaya, dan agama. Sehingga butuh komitmen bersama untuk menjaga dan merawat nilai-nilai toleransi tersebut," katanya.
 
Baca juga: Kemenag Sesalkan Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Anti-Syiah

Yana mengakui masih banyak hal yang harus ditingkatkan dalam implementasinya.  Merujuk pada hasil survei Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) dari 20-30 Juli 2022, yang menyebutkan sebanyak 60 persen warga menilai kinerja Pemkot Bandung semakin lebih baik dalam menangani persoalan keagamaan, merupakan modal penting bagi Pemkot Bandung dalam terus mendorong sikap saling menghormati, memupuk jiwa toleransi dan tetap menjadi keberagaman sebagai sumber kekuatan.
 
Hasil survei itu juga menjadi pijakan Pemkot Bandung untuk melangkah ke depan agar semakin lebih baik khususnya dalam menjaga sikap toleransi.
 
"Sekali lagi mari kita sama-sama kembali kepada jati diri kita untuk terus memupuk dan merawat toleransi, dan tetap bersama dalam bingkai kerukunan dan keharmonisan menuju Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis sesuai cita-cita dan harapan kita bersama," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan