Tangerang: Sebanyak 26 pekerja pabrik PT LG Elektronik Indonesia, di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan positif covid-19. Puluhan karyawan itu masuk klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Ya, sejak 31 Agustus 2020 kemarin, kita temukan 26 pekerja di PT LG yang positif covid-19. Mereka semua positif terpapar setelah menjalani proses swab test," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Hendra Tarmizi, Rabu, 23 September 2020.
Hendra menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil swab test terhadap 70 pekerja lainnya. Sebelumnya, perusahaan tersebut melakukan rapid tes terhadap 1.127 karyawan.
"Ada puluhan yang reaktif. Dari sana, kita lakukan swab test, dan didapati 26 pekerja itu, sekarang masih ada puluhan karyawan lagi yang kita tunggu hasilnya, karena proses pemeriksaannya berkala," terangnya.
Baca: Aktivitas Warga Pontianak saat Malam Kembali Dibatasi
Para karyawan itu, kata Hendra, kini tengah menjalani isolasi secara mandiri di rumah dan Hotel Singgah Kabupaten Tangerang. Tapi, dia memastikan, sebanyak 15 orang dari 26 buruh positif covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, pihaknya belum melakukan penutupan pabrik elektronik tersebut. Hal itu karena masih menunggu keputusan.
"Dari hasil pengecekan tim gugus tugas, pihak pabrik sudah menerapkan protokol kesehatan dan memberikan fasilitas rapid tes dan swab test secara berkala," tukasnya.
Tangerang: Sebanyak 26 pekerja pabrik PT LG Elektronik Indonesia, di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan positif
covid-19. Puluhan karyawan itu masuk klasifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Ya, sejak 31 Agustus 2020 kemarin, kita temukan 26 pekerja di PT LG yang positif covid-19. Mereka semua positif terpapar setelah menjalani proses
swab test," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Hendra Tarmizi, Rabu, 23 September 2020.
Hendra menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil
swab test terhadap 70 pekerja lainnya. Sebelumnya, perusahaan tersebut melakukan rapid tes terhadap 1.127 karyawan.
"Ada puluhan yang reaktif. Dari sana, kita lakukan
swab test, dan didapati 26 pekerja itu, sekarang masih ada puluhan karyawan lagi yang kita tunggu hasilnya, karena proses pemeriksaannya berkala," terangnya.
Baca: Aktivitas Warga Pontianak saat Malam Kembali Dibatasi