Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Ramdani))
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Ramdani))

Ganjar Sebut Ada Data Covid-19 Daerah Melompat ke Pusat

Akhmad Safuan • 15 April 2020 09:52
Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga ada data daerah yang melompat ke pusat terkait angka penyebaran virus korona di wilayahnya. Hal ini berakibat pada perbedaan data kasus antara daerah dan pemerintah pusat.
 
"Saya juga kaget ketika nasional mengumumkan per 14 April, angka kasus covid-19 di Jateng melonjak dari 75 kasus menjadi 278 kasus," kata dia, Rabu, 15 April 2020.
 
Ganjar menegaskan data yang dimiliki Jateng melalui laman corona.jatengprov.go.id valid dan menjadi sumber utama kondisi sebaran virus korona di wilayahnya. Ia menduga sumber yang dipakai pemerintah pusat berbeda dengan milik Pemprov Jawa Tengah.

"Tim pendataan langsung saya minta lakukan validasi. Silakan akses melalui data kami," jelas dia,
 
Baca juga: Anggaran Hari Jadi Kota Surabaya Dilalihkan untuk Korona
 
Sementara itu, secara nasional mengutip keterangan juru bicara penanganan covid-19 provinsi, Achmad Yurianto, pasien positif di Jawa Tengah per Selasa, 15 April 2020 bertambah 75 orang menjadi 278 pasien atau meningkat dari sebelumnya 203 kasus.
 
Namun dara terbaru dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah maupun Tanggap Covid-19 Jawa Tengah hingga Rabu, 15 April 2020 pukul 06.30 WIB, tercatat kasus positif korona di provinsi ini baru mencapai 208 kasus dengan 140 orang dirawat, 32 pasien sembuh dan 36 meninggal.
 
Sementara itu data yang ditampilkan Kota Semarang baik dari Dinas Kesehatan maupun melalui laman siagacorona.kotasemarang.go.id, jumlah pasien sembuh di daerah ini mencapai 29 orang, sedangkan data dari Provinsi Jawa Tengah menyebut pasien sembuh di Kota Semarang baru 15 orang.
 
Baca juga: PSBB Pekanbaru tak Ganggu Logistik
 
Demikian juga untuk data meninggal, Pemkot Semarang mencatat sebanyak 18 pasien positif korona, tetapi data dari Dinas Keseharan Jateng maupun laman corona.jatengprov.go.id mencatat jumlah meninggal di Kota Semarang 16 orang.
 
"Data yang kami punya sudah terverifikasi, seharusnya provinsi ambil data dari kami sehingga datanya sama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan