Surabaya: Sebanyak Rp3,7 miliar anggaran yang disiapkan untuk menggelar hari jadi ke-727 Kota Surabaya, Jawa Timur, akan dialihkan untuk percepatan penanganan virus korona.
Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Surabaya untuk memastikan anggaran penyambutan kegiatan HUT ke-727 Kota Surabaya dirasionalisasi.
"Kegiatan yang mendatangkan banyak massa, misalnya Festival Rujak Uleg, Pemilihan Duta Cak dan Ning Surabaya, dan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan berikut anggaran yang melekat dirasionalisasi atau diahlikan untuk penganan covid-19," ujarnya, Rabu, 15 April 2020.
Baca juga: Omzet Petani Sayur di Papua Anjlok Terdampak Korona
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengungkapkan, penundaan rangkaian hari jadi Kota Surabaya, sebagai langkah meminimalisasi kontak antarwarga.
Beberapa pimpinan perusahaan atau instansi yang menjadi peserta Surabaya Vaganza juga telah menyatakan mundur, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penularan covid-19.
"Surabaya Vaganza melibatkan begitu banyak masyarakat. Karena itu, banyak perusahaan dan pimpinannya memilih mundur, sehingga kita ambil keputusan menunda penyelenggaraan," jelas Antiek.
Surabaya: Sebanyak Rp3,7 miliar anggaran yang disiapkan untuk menggelar hari jadi ke-727 Kota Surabaya, Jawa Timur, akan dialihkan untuk percepatan penanganan virus korona.
Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Surabaya untuk memastikan anggaran penyambutan kegiatan HUT ke-727 Kota Surabaya dirasionalisasi.
"Kegiatan yang mendatangkan banyak massa, misalnya Festival Rujak Uleg, Pemilihan Duta Cak dan Ning Surabaya, dan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan berikut anggaran yang melekat dirasionalisasi atau diahlikan untuk penganan covid-19," ujarnya, Rabu, 15 April 2020.
Baca juga:
Omzet Petani Sayur di Papua Anjlok Terdampak Korona
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengungkapkan, penundaan rangkaian hari jadi Kota Surabaya, sebagai langkah meminimalisasi kontak antarwarga.
Beberapa pimpinan perusahaan atau instansi yang menjadi peserta Surabaya Vaganza juga telah menyatakan mundur, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penularan covid-19.
"Surabaya Vaganza melibatkan begitu banyak masyarakat. Karena itu, banyak perusahaan dan pimpinannya memilih mundur, sehingga kita ambil keputusan menunda penyelenggaraan," jelas Antiek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)