Jepara: Kawasan wisata di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai dibuka pada Jumat, 16 Oktober 2020. Namun, jika terdapat kasus positif covid-19, Pemkab Jepara akan kembali menutup kawasan wisata tersebut.
Pantauan di lokasi, tidak seperti hari-hari sebelumnya sejak pandemi covid-19 melanda, Pelabuhan Penyeberangan Kartini, Kabupaten Jepara, sejak pagi sudah dipenuhi warga dan wisatawan yang akan melakukan kunjungan wisata ke Kepulauan Karimunjawa.
Meski harus menjalani rapid test sebelum mengunjungi Karimunjawa, para wisatawan sama sekali tidak mengeluh. Mereka tetap menatuhi protokol kesehatan yang ditentukan.
Baca juga: Wabup Bandung Barat Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19
Pada pemberangkatan perdana hari ini, KMP Bahari Ekspress membawa 209 penumpang baik itu warga setempat maupun wisatawan. Namun untuk wisatawan dilakukan pembatasan jumlah hanya sekitar 100 orang per pekan.
"Sudah lama kami menunggu bisa berkunjung ke Karimunjawa ini, ketika mendengar akan dibuka kembali hari ini langsung mendaftar," kata Andre, 38, warga Semarang di Pelabuhan Kartini, Jepara.
Hal serupa diungkapkan Ratri, 40, wisatawan dari Tangerang, Banten. Meskipun harus membayar biaya rapid test Rp150 ribu, ia mengaku tidak masalah, karena sejak pandemi covid-19 tidak dapat pergi kemana-mana.
"Ketika berkunjung ke saudara di Kudus dan mendapat informasi Karimunjawa dibuka, langsung ikut mendaftarkan diri," ungkapnya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan sangat mendukung dan gembira Kepulauan Karimunjawa kembali menerima kunjungan wisatawan. Ia menyebut sudah cukup lama warga terpuruk secara ekonomi karena tidak adanya pelancong yang berkunjung.
Baca juga: Warga Banten Diimbau Waspada Dampak La Nina
"Sudah lama kami meminta agar Karimunjawa dibuka kembali. Selama pandemi covid-19 kecamatan kepulauan itu zero korona karena tidak ada satu kasus pun yang muncul," kata Dian Kristiandi.
Namun demikian, lanjut Dian, dalam pelaksanaan pembukaan kembali Karimunjawa tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.
"Jika nanti ditemukan kasus covid-19 selama dibukanya taman nasional ini, sangat mungkin akan ditutup kembali," jelasnya. (Akhmad Safuan)
Jepara: Kawasan wisata di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai dibuka pada Jumat, 16 Oktober 2020. Namun, jika terdapat kasus
positif covid-19, Pemkab Jepara akan kembali menutup kawasan wisata tersebut.
Pantauan di lokasi, tidak seperti hari-hari sebelumnya sejak pandemi covid-19 melanda, Pelabuhan Penyeberangan Kartini, Kabupaten Jepara, sejak pagi sudah dipenuhi warga dan wisatawan yang akan melakukan kunjungan wisata ke Kepulauan Karimunjawa.
Meski harus menjalani rapid test sebelum mengunjungi Karimunjawa, para wisatawan sama sekali tidak mengeluh. Mereka tetap menatuhi protokol kesehatan yang ditentukan.
Baca juga:
Wabup Bandung Barat Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19
Pada pemberangkatan perdana hari ini, KMP Bahari Ekspress membawa 209 penumpang baik itu warga setempat maupun wisatawan. Namun untuk wisatawan dilakukan pembatasan jumlah hanya sekitar 100 orang per pekan.
"Sudah lama kami menunggu bisa berkunjung ke Karimunjawa ini, ketika mendengar akan dibuka kembali hari ini langsung mendaftar," kata Andre, 38, warga Semarang di Pelabuhan Kartini, Jepara.
Hal serupa diungkapkan Ratri, 40, wisatawan dari Tangerang, Banten. Meskipun harus membayar biaya rapid test Rp150 ribu, ia mengaku tidak masalah, karena sejak pandemi covid-19 tidak dapat pergi kemana-mana.
"Ketika berkunjung ke saudara di Kudus dan mendapat informasi Karimunjawa dibuka, langsung ikut mendaftarkan diri," ungkapnya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan sangat mendukung dan gembira Kepulauan Karimunjawa kembali menerima kunjungan wisatawan. Ia menyebut sudah cukup lama warga terpuruk secara ekonomi karena tidak adanya pelancong yang berkunjung.
Baca juga:
Warga Banten Diimbau Waspada Dampak La Nina
"Sudah lama kami meminta agar Karimunjawa dibuka kembali. Selama pandemi covid-19 kecamatan kepulauan itu zero korona karena tidak ada satu kasus pun yang muncul," kata Dian Kristiandi.
Namun demikian, lanjut Dian, dalam pelaksanaan pembukaan kembali Karimunjawa tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.
"Jika nanti ditemukan kasus covid-19 selama dibukanya taman nasional ini, sangat mungkin akan ditutup kembali," jelasnya. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)