Batu: Polres Batu, Jawa Timur, memeriksa sebanyak 31 orang panitia penyelenggara pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
Pemeriksaan dilakukan setelah dua mahasiswa dilaporkan tewas saat mengikuti kegiatan yang berlangsung di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2021.
"Hari ini sedang diperiksa 31 orang, yang terbagi dalam beberapa bagian tugas masing-masing panitianya. Jadi memang kita membutuhkan waktu, proses tetap berjalan," kata Kapolres Kota Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa, 9 Maret 2021.
Baca juga: Realisasi Vaksinasi Covid-19 Lansia di Yogyakarta Masih Rendah
Catur mengaku, pihaknya masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sebab, polisi masih mendalami peran dari masing-masing saksi dalam insiden tersebut.
"Hasil autopsi masih belum. Perkembangan terbaru nanti kita sampaikan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kota Batu, AKP Jeifson Sitorus, mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 31 orang panitia pelaksana kegiatan diklat tersebut. Pemeriksaan dilaksanakan oleh penyelidik Polres Batu.
"Ini baru penyelidikan. Kita mendalami, apakah dalam peristiwa ini ada dugaan tindak pidana atau tidak. Nanti setelah itu kita lihat fakta-fakta yang terjadi dalam proses 'pembaiatan' kegiatan UKM Pagar Nusa ini," ungkap dia.
Jeifson menjelaskan, ada 31 panitia pada kegiatan diklat yang diikuti oleh 41 orang tersebut. Polisi pun saat ini juga tengah mencari keberadaan 41 peserta untuk juga dimintai keterangan.
"Kami cari alamat masing-masing, sebagian anggota kita sudah menuju tempat tinggal peserta untuk membandingkan keterangan antara peserta dengan panitia," ungkapnya.
Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang dilaporkan meninggal saat mengikuti proses pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat, Pagar Nusa. Kegiatan diklat tersebut diselenggarakan di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2021.
Dua mahasiswa yang meninggal bernama Miftah Rizki Pratama dan Faisal Lathiful Fakhri. Miftah merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, sedangkan Faisal adalah mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.
Batu: Polres Batu, Jawa Timur, memeriksa
sebanyak 31 orang panitia penyelenggara pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat Pagar Nusa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
Pemeriksaan dilakukan setelah dua mahasiswa dilaporkan tewas saat mengikuti kegiatan yang berlangsung di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat-Minggu, 5-7 Maret 2021.
"Hari ini sedang diperiksa 31 orang, yang terbagi dalam beberapa bagian tugas masing-masing panitianya. Jadi memang kita membutuhkan waktu, proses tetap berjalan," kata Kapolres Kota Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa, 9 Maret 2021.
Baca juga:
Realisasi Vaksinasi Covid-19 Lansia di Yogyakarta Masih Rendah
Catur mengaku, pihaknya masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sebab, polisi masih mendalami peran dari masing-masing saksi dalam insiden tersebut.
"Hasil autopsi masih belum. Perkembangan terbaru nanti kita sampaikan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kota Batu, AKP Jeifson Sitorus, mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 31 orang panitia pelaksana kegiatan diklat tersebut. Pemeriksaan dilaksanakan oleh penyelidik Polres Batu.
"Ini baru penyelidikan. Kita mendalami, apakah dalam peristiwa ini ada dugaan tindak pidana atau tidak. Nanti setelah itu kita lihat fakta-fakta yang terjadi dalam proses 'pembaiatan' kegiatan UKM Pagar Nusa ini," ungkap dia.