Yogyakarta: Vaksinasi covid-19 terhadap lansia di Kota Yogyakarta telah dimulai pekan lalu. Sampai Senin, 8 Maret 2021, baru menjangkau kurang dari dua persen dari total jumlah lansia di wilayah tersebut.
“Data yang kemarin terima dari vaksinasi lansia pada Senin, 8 Maret, baru menjangkau 617 lansia dari jumlah sasaran penyuntikan pada hari itu sebanyak 1.100 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut Lana, dari angka itu, baru sebanyak 60 persen mengikuti vaksinasi dari jumlah sasaran yang terregistrasi. Ketercapaian itu dinilai masih sangat rendah mengingat jumlah lansia di Kota Yogyakarta diperkirakan mencapai 40 ribu orang.
“Kami tidak tahu alasan kenapa sekitar 400 lansia tak hadir. Apakah ada keperluan atau halangan lain,” ungkapnya.
Baca juga: PPKM Mikro di Jatim Jaring 6,4 Juta Pelanggar
Ia mengingatkan pihak keluarga atau tetangga bisa membantu atau memfasilitasi bagi lansia untuk vaksinasi. Ia menegaskan lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang menjadi sasaran penerima vaksin.
“Selain lansia, vaksinasi tahap kedua ini kami sasaran ke pelayan publik, seperti ASN, pekerja media, pelaku wisata, pedagang pasar, petugas keamanan, hingga tenaga pendidik,” ujarnya.
Lana mengatakan, sasaran vaksinasi terhadap pedagang Malioboro dan Pasar Beringharjo, pelaku wisata, hingga pekerja media sebanyak 19 ribu orang. Ia menyebut ketercapaiannya sebanyak mencapai 85 persen 16.354 sasaran.
“Untuk dosis kedua nanti akan diberikan 14 hari setelah pemberian dosis pertama. Untuk lansia, kami berikan dengan jarak 28 hari dari dosis pertama,” tuturnya.
Lana menambahkan, selama proses vaksinasi pihaknya belum menerima laporan kejadian susulan setelah imunisasi vaksin atau kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi). Pihaknya berharap vaksinasi bisa berjalan baik tanpa ada gejala berat.
Yogyakarta:
Vaksinasi covid-19 terhadap lansia di Kota Yogyakarta telah dimulai pekan lalu. Sampai Senin, 8 Maret 2021, baru menjangkau kurang dari dua persen dari total jumlah lansia di wilayah tersebut.
“Data yang kemarin terima dari vaksinasi lansia pada Senin, 8 Maret, baru menjangkau 617 lansia dari jumlah sasaran penyuntikan pada hari itu sebanyak 1.100 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut Lana, dari angka itu, baru sebanyak 60 persen mengikuti vaksinasi dari jumlah sasaran yang terregistrasi. Ketercapaian itu dinilai masih sangat rendah mengingat jumlah lansia di Kota Yogyakarta diperkirakan mencapai 40 ribu orang.
“Kami tidak tahu alasan kenapa sekitar 400 lansia tak hadir. Apakah ada keperluan atau halangan lain,” ungkapnya.
Baca juga:
PPKM Mikro di Jatim Jaring 6,4 Juta Pelanggar
Ia mengingatkan pihak keluarga atau tetangga bisa membantu atau memfasilitasi bagi lansia untuk vaksinasi. Ia menegaskan lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang menjadi sasaran penerima vaksin.
“Selain lansia, vaksinasi tahap kedua ini kami sasaran ke pelayan publik, seperti ASN, pekerja media, pelaku wisata, pedagang pasar, petugas keamanan, hingga tenaga pendidik,” ujarnya.
Lana mengatakan, sasaran vaksinasi terhadap pedagang Malioboro dan Pasar Beringharjo, pelaku wisata, hingga pekerja media sebanyak 19 ribu orang. Ia menyebut ketercapaiannya sebanyak mencapai 85 persen 16.354 sasaran.
“Untuk dosis kedua nanti akan diberikan 14 hari setelah pemberian dosis pertama. Untuk lansia, kami berikan dengan jarak 28 hari dari dosis pertama,” tuturnya.
Lana menambahkan, selama proses vaksinasi pihaknya belum menerima laporan kejadian susulan setelah imunisasi vaksin atau kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi). Pihaknya berharap vaksinasi bisa berjalan baik tanpa ada gejala berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)