Sebagian besar anak yang menderita kondisi tersebut memerlukan perawatan intensif dan satu hingga dua persen meninggal dunia. Para pejabat telah mencatat risiko gejala yang berkepanjangan, seperti gangguan tidur, nyeri otot, kehilangan penciuman dan pengecapan, sakit kepala dan batuk, umumnya dikenal sebagai “long covid-19”.
Survei Kementerian Kesehatan Israel terhadap lebih dari 13 ribu anak menunjukkan, sekitar 11 persen dari mereka menderita gejala yang berkepanjangan. Dimana, 1,8 persen hingga 4,6 persen, tergantung pada usia mereka enam bulan setelah pemulihan.
“Semua fenomena ini bisa menjadi parah dan kami ingin mencegahnya,” kata Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz kepada anggota parlemen pada Senin.
Vaksinasi bagi para anak dimulai pada Senin, di alun-alun Tel Aviv. Sedangkan, kampanye akan dimulai secara nasional pada Selasa.
Sebuah jajak pendapat oleh penyedia layanan kesehatan Israel, Maccabi menemukan, 41 persen orang tua dari anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yakin akan memvaksinasi anak mereka. Sementara 21 persen menyatakan, ragu-ragu dan 38 persen tidak akan memvaksinasi anak mereka.
Pemerintah Israel telah mencatat, 1,3 juta total kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari delapan ribu orang meninggal sejak awal pandemi.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, sekitar 57 persen populasi Israel divaksinasi secara penuh. Hal tersebut menandai, mereka telah menerima suntikan ketiga atau belum lima bulan sejak menerima suntikan kedua. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News