Saksi mengatakan, pertempuran pecah pada Sabtu antara Suku Arab al-Taisha dan Suku Fallata Afrika di daerah terpencil Um Dafuq di Darfur Selatan. Kantor berita resmi SUNA mengatakan ketenangan pulih pada hari Senin.
"Pasukan militer dikerahkan ke daerah bentrokan untuk menyelesaikan konflik antara suku Fallata dan Taisha yang menyebabkan 36 tewas dan 32 terluka," SUNA melaporkan Minggu malam mengutip pejabat Darfur Selatan.
Tidak segera jelas apa yang memicu bentrokan tetapi pertempuran serupa sering meletus di wilayah Darfur atas tanah dan akses ke air.
"Kami mendengar suara senjata berat sepanjang pertempuran," yang pecah pada Sabtu dan berlanjut pada Minggu, kata warga Um Dafuq Eissa Omar kepada AFP melalui telepon, Senin 7 Juni 2021.
Wilayah Darfur yang luas, yang terletak di Sudan barat, telah menjadi tempat terjadinya serangan kekerasan serupa dalam beberapa bulan terakhir.
Pada April, sedikitnya 132 orang tewas dalam pertempuran Darfur Barat antara anggota suku Massalit dan komunitas Arab, memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat.
Sementara pada Januari, bentrokan baru antara suku Arab dan non-Arab di wilayah Darfur Barat dan Selatan menewaskan lebih dari 250 orang.
Kekerasan itu terjadi ketika Sudan menavigasi transisi yang sulit setelah penggulingan presiden lama Omar al-Bashir pada April 2019, menyusul protes massal terhadap pemerintahannya.
Pemerintah transisi yang dibentuk setelah penggulingan Bashir telah mendorong untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama termasuk di Darfur. Pemerintahan itu menandatangani perjanjian perdamaian penting dengan beberapa kelompok pemberontak utama pada Oktober, dan saat ini sedang dalam pembicaraan untuk menempa perdamaian dengan dua kelompok yang tersisa.
Kekerasan baru-baru ini di Darfur tampaknya tidak melibatkan penandatangan kesepakatan damai Oktober. Pada 31 Desember, misi penjaga perdamaian PBB dan Uni Afrika mengakhiri operasinya di Darfur.
Berakhirnya patroli penjaga perdamaian memicu protes oleh warga Darfur yang ketakutan pada akhir Desember.
Darfur adalah tempat konflik pahit 2003 yang mengadu pemberontak etnis minoritas Afrika melawan pengembara Arab yang didukung oleh pemerintah Khartoum di bawah Bashir.
Konflik mematikan -,yang menewaskan sekitar 300.000 orang dan membuat 2,5 juta orang mengungsi,- mereda selama bertahun-tahun tetapi bentrokan antar-etnis masih sesekali meletus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id