Pengeboman terjadi pada hari yang sama ketika tiga orang tewas dalam serangan terpisah di dekat bandara Mogadishu yang juga diklaim oleh Al-Shabaab.
Militan terkait Al-Qaeda sering menargetkan sasaran sipil, militer dan pemerintah di ibukota Somalia dan di luar.
Menargetkan politisi
Saksi mata menggambarkan pembantaian di luar rumah sakit di Beledweyne."Ledakan kedua sangat besar, terjadi di depan rumah sakit dan saudara laki-laki saya dan salah satu tetangga kami termasuk di antara yang tewas," ucap Mahad Yare, seorang warga Beledweyne.
Al-Shabaab mengatakan, mereka melakukan serangan untuk menargetkan politisi yang ikut serta dalam pemilihan umum.
Duta Besar Inggris untuk Somalia, Katie Foster, menyampaikan belasungkawanya di Twitter, dengan mengatakan: "Kami sangat mengutuk penggunaan kekerasan untuk mengintimidasi dan mengganggu pemilihan."
Duta Besar Uni Eropa untuk negara itu, Tiina Intelmann, juga menyampaikan belasungkawa, menulis di Twitter: "Kekerasan bukanlah jalan ke depan untuk Somalia. EU mengutuk terorisme dan pembunuhan bermotif politik."
Sebelumnya pada Rabu, pasukan keamanan menembak mati dua pria bersenjata yang berusaha menyerbu daerah yang dijaga ketat di ibu kota Somalia, Mogadishu, dekat bandara utama kota itu.