Tentara Niger menghadapi serangan dari pihak militan. Foto: AFP
Tentara Niger menghadapi serangan dari pihak militan. Foto: AFP

18 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Militan di Niger

Fajar Nugraha • 23 Februari 2022 14:11

 
Pada Oktober 2021, penyerang yang mengendarai sepeda motor membunuh sepuluh orang di sebuah masjid dekat Tizigorou saat salat malam.
 
Rabu lalu sebuah alat peledak rakitan menewaskan lima tentara Nigerien di barat daya negara Sahel, menurut kementerian pertahanan. Ledakan itu terjadi di distrik Gotheye di Tillaberi.

Niger Barat selama bertahun-tahun menghadapi serangan jihad, meskipun ada upaya pasukan internasional yang dikerahkan ke wilayah Sahel yang lebih luas untuk memerangi pemberontak.
 
Niger, negara termiskin di dunia menurut Indeks Pembangunan Manusia PBB, harus menghadapi dua pemberontakan jihadis.
 
Mereka telah menghadapi kelompok-kelompok seperti Islamic State in the Greater Sahara (ISGS) di barat, serta Boko Haram dan Islamic State West Africa Province (ISWAP) di tenggara, dekat perbatasan dengan Nigeria.
 
Tetangga Niger, Mali, telah berjuang untuk menahan pemberontakan jihad brutal yang pertama kali muncul pada 2012, sebelum menyebar ke Burkina Faso dan Niger.
 
Ribuan tentara dan warga sipil tewas dan dua juta orang mengungsi akibat konflik di seluruh Sahel, di mana Mali tetap menjadi pusatnya.
 
Prancis mengumumkan penarikan militer pekan lalu karena perselisihan dengan junta militer Mali, yang merebut kekuasaan pada 2020 dan sejak itu menentang seruan internasional untuk segera memulihkan pemerintahan sipil.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan