“Kebanyakan korban menderita luka di kepala, dada dan anggota badan. Dengan luka-luka ini menunjukkan bahwa pasukan Israel bermaksud untuk menyebabkan cedera yang signifikan,” ujar Farhoud.
“Ketika Anda bermaksud menyakiti seseorang, Anda menembak kepalanya,” katanya kepada AFP, Selasa 11 Mei 2021.
Polisi mengatakan, sembilan petugas terluka Senin setelah 18 lainnya cedera pada Jumat malam.
Provokasi pemuda
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, telah membuka rumah sakit lapangan untuk merawat yang terluka sebelum mengevakuasi pasien ke rumah sakit setempat.Rumah Sakit Augustus Victoria di Yerusalem timur membuka ruang gawat darurat khusus untuk merawat korban luka.
Farhoud mengatakan, kekerasan di Yerusalem adalah yang terburuk yang pernah dia lihat selama bertahun-tahun. Meskipun tidak separah tahun 1990, ketika hampir 20 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan polisi di Al-Aqsa.