Tanker Yunani Terkena Ledakan dari Kapal Houthi di Arab Saudi
Fajar Nugraha • 26 November 2020 05:55
Beruntung kapal tanker itu tidak membawa kargo saat ledakan terjadi.
Koalisi militer pimpinan Saudi mengkonfirmasi bahwa sebuah kapal komersial mengalami kerusakan ringan di Laut Merah pada Rabu.
Tapi tanpa menyebut nama kapal itu, dikatakan bahwa insiden itu terjadi ketika sebuah kapal sarat bahan peledak yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman dicegat dan dihancurkan.
“Kapal komersial tersebut rusak oleh pecahan peluru dari perahu yang penuh bahan peledak itu,” kata koalisi tersebut seperti dikutip oleh televisi Al-Ekhbariya milik pemerintah Saudi.
"Tindakan bermusuhan dari milisi Houthi mengancam jalur pelayaran dan perdagangan global," kata koalisi tersebut, tanpa memberikan rincian.
Kampanye militer
Tidak ada reaksi langsung dari Houthi. Tetapi insiden itu terjadi ketika pemberontak yang didukung Iran meningkatkan serangan terhadap negara tetangga Arab Saudi sebagai pembalasan atas kampanye militer lima tahun yang dipimpin oleh kerajaan di Yaman.
Dryad Global, sebuah firma intelijen maritim yang berbasis di London, mengatakan bahwa sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya dalam koalisi itu mengindikasikan ledakan itu adalah "hasil dari alat peledak improvisasi yang diluncurkan oleh Houthi (WBIED)".
Baca:
Arab Saudi Sebut Serangan Houthi di Aramco sebagai Tindakan Pengecut.
"Kapal-kapal yang transit di kawasan Laut Merah diingatkan bahwa konflik regional ada dimana ada kemungkinan yang realistis bahwa kapal berbendera Saudi dan mereka yang berlayar di pelabuhan selatan Saudi berada dalam resiko sedang," kata Dryad Global dalam sebuah laporan.
Insiden itu terjadi dua hari setelah pemberontak Houthi mengatakan mereka menyerang pabrik yang dioperasikan oleh raksasa energi Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal Quds-2.
Serangan, yang menggarisbawahi kerentanan infrastruktur Arab Saudi saat konflik Yaman berkecamuk, merobek lubang di atap tangki minyak, memicu ledakan dan kebakaran.