Perawat di Afrika Selatan persiapkan suntik vaksin covid-19. Foto: AFP
Perawat di Afrika Selatan persiapkan suntik vaksin covid-19. Foto: AFP

Sejumlah Mutasi Terdeteksi dari Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan

Medcom • 26 November 2021 16:05

 
Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla mengatakan, varian tersebut menjadi “perhatian serius” dan di balik peningkatan “eksponensial” dalam kasus yang dilaporkan, membuatnya “ancaman besar”. Jumlah infeksi harian pun mencapai 1.200 pada Rabu, angkanya naik dari 106 pada awal bulan.
 
Sebelum deteksi varian baru, pihak berwenang disebut telah memperkirakan gelombang keempat akan melanda Afrika Selatan mulai sekitar pertengahan Desember mendatang. Lonjakan didukung oleh perjalanan menjelang musim perayaan.

Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) yang dikelola pemerintah mengatakan, terdapat 22 kasus positif dari varian baru telah dicatat di negara tersebut.
 
NICD pun menjelaskan, jumlah kasus yang terdeteksi dan persentase yang dites positif “meningkat dengan cepat” di tiga provinsi, termasuk Gauteng yang merupakan rumah bagi pusat ekonomi Johannesburg dan ibu kota, Pretoria.
 
Baru-baru ini, NICD menambahkan, sebuah wabah cluster diidentifikasi, terkonsentrasi di sebuah lembaga pendidikan tinggi di Pretoria. Tahun lalu, varian Beta diketahui pertama kali muncul di Afrika Selatan, meskipun hingga saat ini jumlah infeksinya didorong oleh Delta yang awalnya terdeteksi di India.
 
Afrika Selatan memiliki jumlah pandemi tertinggi di Afrika dengan sekitar 2,95 juta kasus, dimana 89.657 di antaranya berakibat fatal. Para ilmuwan mengatakan, varian baru memiliki setidaknya 10 mutasi, dibandingkan dengan dua untuk Delta dan tiga untuk Beta.
 
“Kekhawatirannya adalah ketika kalian memiliki begitu banyak mutasi, itu dapat berdampak pada bagaimana virus berperilaku,” ujar Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove dalam konferensi pers virtual.
 
“Ini akan memakan waktu beberapa minggu bagi kami untuk memahami apa dampak varian ini terhadap vaksin potensial,” tutur Kerkhove.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan