Ketegangan hingga peluru nyasar yang menimpa ke gedung KBRI Baghdad turut diceritakan oleh Dubes Elmar. Berikut selengkapnya wawancara khusus Medcom.id dengan Dubes Elmar Iwan Lubis:
1. Bisa ceritakan kondisi di Baghdad saat ini.
Agak genting karena dari kemarin beberapa kali terjadi demo, lalu sekarang sudah ada mulai konflik bersenjata, tembak-tembakan di jalan. Cuma secara terbatas di wilayah Green Zone yang dekat gedung parlemen dan gedung pemerintah di Baghdad.Konflik tembak menembaknya, hanya di daerah itu saja. Hari ini mulai mengalami penurunan (ketegangan). Kita juga dengar suara tembakan-tembakan itu.
2. Konsentrasi massa masih banyak?
Konsentrasi massa sudah mengalami pengurangan. Cuma tembak-menembakan masih terdengar sporadis.3. Keamanan di KBRI Baghdad bagaimana?
Keamanan di KBRI Baghdad ini relatif aman karena kami tidak berada di Green Zone. yang berada di Green Zone itu rata-rata kedutaan-kedutaan negara Barat, seperti Amerika, Inggris dan lain-lain.Tapi konflik ini tidak ditujukan ke perwakilan asing. Ini hanya dua faksi Syiah yang bertikai ini saja. Orang-orang embassy semua hunker down atau diam di tempat saja.
4. Bagaimana kondisi WNI saat ini?
Kondisi WNI bukan hanya di Baghdad tetapi seluruh Irak, terutama di kota-kota lain juga dalam kondisi aman. Hanya kami melakukan komunikasi dengan secara intensif dengan kontak-kontak kami untuk tetap tinggal di tempat, jangan keluar karena ada curfew (jam malam).Juga (kondisi) masih bahaya, jadi daripada risiko semua orang kedutaan juga begitu. (Meminta warganya) untuk tetap di tempat, jangan keluar.
Tetapi secara keseluruhan masih aman, kami terus melakukan kontak dengan mereka (WNI).
5. Apakah ada rencana kontejensi untuk para WNI?
Untuk sejauh ini tidak ada (kontijensi). Karena saya juga melihat kondisi saat ini belum mengarah kebutuhan lebih jauh dari (pengamanan).Baca: Irak Memanas, Dubes RI: WNI Diminta untuk Tidak Keluar Rumah
6. Sebenarnya pengaruh Moqtada Al-Sadr di Irak seperti apa?
Sangat besar. Jadi Moqtada al-Sadr ini mewakili kelompok yang disebut juga gerakan Sadris, kelompok Syiah yang melabelkan diri melepaskan (Irak) dari pengaruh asing.Konfliknya terjadi dengan kelompok Syiah lainnya yang dipimpin oleh Nur Maliki.
7. Apa sebenarnya inti permasalahan, padahal Al-Sadr sudah menang pemilu?
Pada intinya antara Sadr dan Coordination Framework yang menjadi lawan, bertentangan pandangan. Mereka tidak sejalan lah pokoknya. Karena tidak mendapatkan titik temu untuk memilih siapa menjadi perdana menteri dan seterusnya, lalu Moqtada al-Sadr memutuskan demo dan (pendukungnya) demo untuk menuntut pembubaran parlemen.8. Adakah kemungkinan kondisi ini berlarut-larut?
Saya tidak bisa perkirakan terlalu jauh, tetapi bisa saja terjadi pemilu ulang. Karena ini bisa saja tidak ada pilihan lain.Tetapi keadaan terakhir menunjukkan al-Sadr sudah pidato di Najaf yang menunjukkan bahwa agar pengikutnya mengundurkan diri pulang ke rumah masing-masing dan jangan demo lagi. Bahkan demo dama tidak usah. Mudah-mudahan dipatuhi.
9. Kata-kata (Al-Sadr) berarti diikuti?
Mudah-mudahan diikuti. Kalau melihat jejak langkahnya kan lumayan patuh (pengikutnya).10. Imbauan untuk WNI seperti apa?
Imbauan kami untuk WNI sudah kami sebar luaskan, untuk tetap tinggal di tempat, waspada, jangan keluar dari kediaman. Tetap kontak dengan KBRI dan itu sudah dilaksanakan.11. Apakah benar ada peluru nyasar ke KBRI?
Proyektil kecil itu. Kalau di negara Timur Tengah, orang ulang tahun juga tembak-tembak (ke udara). Sudah biasa.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News