Milisi Amhara yang berperang bersama pasukan pemerintah melawan kelompok Front TPLF. Foto: AFP
Milisi Amhara yang berperang bersama pasukan pemerintah melawan kelompok Front TPLF. Foto: AFP

Militer Ethiopia Hantam Gudang Senjata Kelompok Anti Pemerintah

Fajar Nugraha • 12 November 2020 17:09

 
Tigray berada di bawah pemadaman komunikasi sejak operasi militer diluncurkan pada 4 November. Ini menyebabkan kesulitan untuk memverifikasi situasi di lapangan karena kedua belah pihak membuat klaim yang saling bertentangan.

Militer rebut wilayah

Seorang penduduk ibu kota regional Mekele mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada serangan udara di kota itu sejak Minggu. Sementara layanan telekomunikasi dan perbankan tidak berfungsi sedangkan toko-toko dan pasar telah dibuka kembali.
 
Kepala divisi indoktrinasi angkatan bersenjata Mohammed Tessema mengatakan kota Humera di Tigray barat "di bawah kendali penuh" tentara.

"Tentara saat ini merebut kembali tempat-tempat di jalan dari kota Humera ke kota Sheraro,” ujar Tessema kepada Kantor Berita milik negara Ethiopia, FBC.
 
Kepala divisi utara tentara Ethiopia, Mayor Jenderal Belay Seyoum, mengatakan kepada media nasional pada Selasa malam bahwa 550 pejuang musuh telah tewas dan 29 ditangkap sejauh ini.
 
Komunitas internasional telah mengungkapkan kekhawatirannya tentang konflik yang berpotensi berlarut-larut di negara terpadat kedua di Afrika itu. Abiy telah berulang kali berusaha untuk mempertahankan dan membenarkan operasi militer tersebut.
 
Dia mengatakan pada Selasa itu akan berakhir "segera setelah junta kriminal dilucuti, pemerintahan yang sah di wilayah itu dipulihkan, dan buronan ditangkap dan dibawa ke pengadilan."
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan