Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

Populer Internasional: Jelang Pertemuan Erdogan-Biden Hingga Kiprah RI di Konferensi Buruh

Fajar Nugraha • 14 Juni 2021 09:26
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan cenderung "diam" tak seperti biasanya menjelang pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin di Brussels, Belgia. Keduanya akan bertemu di tengah rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO.
 
Hal tersebut menjadi perhatian dan termasuk dalam berita terpopuler Internasional Medcom, bersama dengan beberapa berita lainnya.
 
Kabar lain yang menjadi terpopuler antara lain mengenai ISIS yang mengklaim di balik ledakan yang menghantam dua minbus di Afghanistan.

Kemudian diikuti dengan berita mengenai Indonesia yang mendukung pemulihan yang berpusat pada rakyat di konferensi buruh internasional. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:


1. Erdogan Cenderung Diam Jelang Pertemuan dengan Biden

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan cenderung "diam" tak seperti biasanya menjelang pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin di Brussels, Belgia. Keduanya akan bertemu di tengah rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO.
 
Dikutip dari laman Greek City Times pada Minggu 13 Juni 2021, hubungan antara AS dan Turki, dua negara anggota NATO, memburuk dalam 12 bulan terakhir. Dua penyebab utamanya adalah aktivitas Turki di laut Mediterania timur serta pembelian sistem misil S-400 buatan Rusia.
 
Pembelian S-400 berujung pada penjatuhan sanksi ekonomi AS terhadap Turki. Sejumlah pengamat menilai Erdogan cenderung diam agar tidak memperburuk situasi dan meminimalisasi risiko munculnya sanksi lanjutan.
 
Apa yang menyebabkan Erdogan diam? Simak di sini.

2. ISIS Klaim Ledakan yang Mengenai Dua Minibus di Kabul

Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang mengenai dua mobil minibus di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu kemarin. Ledakan di wilayah didominasi aliran Syiah itu menewaskan tujuh warga sipil, termasuk dua staf perusahaan film.
 
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, kelompok terafiliasi ISIS di Afghanistan mengatakan bahwa beberapa anggota mereka telah meledakkan dua minibus dengan menggunakan bom tipe sticky bomb.
 

 
Belakangan, taktik menempelkan bom ke mobil yang terjebak lalu lintas sering digunakan grup ekstremis seperti ISIS dalam menebar teror di kalangan masyarakat Afghanistan.
 
Benarkan ISIS berada di balik serangan itu? Selanjutnya di sini.

3. RI Dukung Pemulihan yang Berpusat pada Rakyat di Konferensi Buruh Internasional

Pentingnya pemulihan dampak Covid-19 yang berpusat pada rakyat, ketersediaan dan pemerataan akses vaksin bagi pekerja, serta UU no. 11/2020 tentang Cipta Kerja, merupakan tiga fokus utama yang disampaikan Delegasi Indonesia dari unsur Pemerintah, Pekerja, dan Pengusaha dalam Sesi Pleno Konferensi Buruh Internasional (ILC) ke-109 bertemakan Work in the Time of COVID.  
 
Sebagai pembicara pertama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyoroti upaya Pemerintah Indonesia dalam pemulihan dampak pandemi terhadap dunia kerja.
 
"Indonesia telah merevitalisasi UU Ketenagakerjaan melalui Omnibus Law Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi asing maupun domestik," ucap Menaker Ida, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri pada Minggu, 13 Juni 2021.
 
Seperti apa peran Indonesia di ILC? Simak di tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan