Kematian dari pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom, yang disertai dengan kabar mengenai Eropa yang disebut segera memasuki masa tenang melawan covid-19.
Kemudian diikuti dengan perintah Angkatan Darat AS yang akan memecata tentaranya jika menolak divaksin covid-19. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional:
1. Pimpinan ISIS Ledakkan Diri saat Dikepung Pasukan AS
Presiden Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi serangan pasukan di Suriah. Seorang pimpinan Islamic State (ISIS), turut menjadi korban."Pasukan khusus AS melakukan serangan udara malam hari yang berani di barat laut Suriah di mana kepala kelompok Islamic State dikeluarkan dari medan perang," kata Presiden AS Joe Biden pada Kamis 3 Februari, seperti dikutip AFP, Jumat, 4 Februrari 2022
Serangan dilakukan di wilayah Idlib. Lokasi tersebut 'pusara' Abu Bakr al-Baghdadi yang tewas dalam serangan serupa pada 2019.
Biden menyebut tentaranya telah membunuh salah satu pimpinan ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi. Seorang pejabat pemerintah AS, menyebut Al-Qurashi tewas karena ledakan bom bunuh diri.
Bagaimana kekuatan ISIS saat ini usai kematian Qurashi? Simak tautan ini.
2. Eropa Disebut Segera Memasuki Masa Tenang Melawan Pandemi
Eropa disebut segera memasuki masa tenang melawan pandemi. Masa tenang diperoleh karena tingkat vaksinasi yang tinggi di sana."Konteks ini memberi kita kemungkinan untuk ketenangan jangka panjang," ujar Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa Hans Kluge seperti dikutip dari AFP, Jumat, 4 Februari 2022.
Kekebalan yang meluas karena percepatan vaksin itu dikombinasikan dengan perubahan musim. Sehingga, menempatkan Eropa sebagai benua yang punya ketahanan maksimal menangkal covid-19.
Apa alasan Eropa bisa memasuki masa tenang? Selanjutnya di sini.
3. Menolak Vaksinasi Covid-19, Tentara AS Terancam Dipecat
Tentara Amerika Serikat (AS) yang menolak vaksinasi covid-19 bakal diberhentikan. Angkatan Darat AS memastikan pemecatan itu."Langkah itu sangat penting untuk menjaga kesiapan tempur," menurut pihak Angkatan Darat AS pada Kamis 3 Februari, seperti dikutip dari Guardian, Jumat, 4 Februari 2022.
"Perintah vaksinasi berlaku untuk tentara reguler, tentara cadangan dan taruna yang bertugas aktif kecuali mereka telah menyetujui atau menunggu pengecualian," imbuh pihak Angkatan Darat dalam sebuah pernyataan.
Perintah pelepasan adalah yang terbaru dari cabang militer AS yang mengeluarkan anggota layanan yang tidak divaksinasi di tengah pandemi covid-19 setelah Pentagon mewajibkan vaksin untuk semua anggota layanan pada Agustus 2021.
Bagaimana perintah itu diterapkan? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News