Jalan menuju pemakaman di pusat kota Jeddah diblokir oleh polisi lalu lintas Arab Saudi, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.
Sementara mengutuk serangan ‘memalukan’ itu, kedutaan negara yang terlibat dalam peringatan itu memuji "penanggap pertama Saudi yang berani yang membantu mereka di tempat kejadian".
Delegasi Uni Eropa di kerajaan itu juga berterima kasih kepada layanan darurat Arab Saudi, sambil mendesak otoritas lokal untuk mengadakan "penyelidikan yang cepat dan menyeluruh" atas serangan itu.
Kewaspadaan ekstrem
Kedutaan Besar Prancis di Riyadh mendesak warganya di Arab Saudi untuk melakukan "kewaspadaan yang ekstrem" sejak serangan di konsulat Jeddah pada 29 Oktober, pada hari yang sama seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice di Prancis selatan.Beberapa negara menandai peringatan 102 tahun gencatan senjata yang ditandatangani oleh Jerman dan negara-negara Sekutu untuk mengakhiri perang.
Macron dengan membela hak untuk menerbitkan kartun yang dipandang menyinggung oleh beberapa orang, termasuk karikatur Nabi Muhammad.
Kartun Charlie Hebdo diperlihatkan oleh guru sejarah Prancis Samuel Paty kepada murid-muridnya di kelas tentang kebebasan berbicara, yang menyebabkan dia dipenggal di luar Paris pada 16 Oktober menyusul kampanye online oleh orangtua yang marah atas pilihan materi pelajarannya.
Sikap Macron membuat marah banyak Muslim, memicu protes di beberapa negara di mana potret presiden Prancis dibakar, dan kampanye untuk memboikot produk Prancis.
Arab Saudi mengkritik kartun tersebut, mengatakan mereka menolak "setiap upaya untuk menghubungkan Islam dan terorisme" tetapi tidak mengutuk kepemimpinan Macron. Riyadh juga mengutuk keras serangan bulan lalu di Nice.
Pada Selasa, Macron menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Eropa untuk merencanakan pendekatan bersama dalam memerangi radikalisme Islam setelah empat orang tewas dalam penembakan yang mengamuk di jantung kota Wina pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News