Aktivis Lebanon yang juga dikenal sebagai kritikus Hizbullah, Lokman Slim. Foto: AFP
Aktivis Lebanon yang juga dikenal sebagai kritikus Hizbullah, Lokman Slim. Foto: AFP

Sadis, Pengkritik Hizbullah Ditemukan Tewas Ditembak di Dalam Mobil

Fajar Nugraha • 05 Februari 2021 11:43
Beirut: Aktivis Lebanon yang juga dikenal sebagai kritikus Hizbullah, Lokman Slim ditemukan tewas tertembak di dalam mobilnya. Pasukan keamanan Lebanon telah menemukan mayat Slim, setelah dia dilaporkan hilang sejak Rabu di wilayah selatan negara itu.
 
“Kami menemukannya, rupanya dia ditembak di kepala dan mobil sewaannya ditemukan di Nabatiyeh,” kata teman Slim, Makram Rabah kepada Al Arabiya English, dikutip Jumat 5 Februari 2021.
 
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), motif di balik pembunuhan itu tidak diketahui. Sementara mayatnya diangkut ke rumah sakit di Sidon di mana petugas forensik mengatakan, ditemukan empat peluru di kepala Slim dan satu di punggungnya.

Slim, seorang aktivis dan penerbit yang menjalankan sebuah pusat penelitian, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu malam hingga Kamis pagi setelah dia mengunjungi rumah seorang teman di sebuah desa di wilayah selatan Lebanon.
 
“Saudaraku Lokman Slim meninggalkan Niha al-Janoub enam jam yang lalu menuju kembali ke Beirut dan dia belum kembali. Dia tidak menjawab teleponnya. Tidak ada jejaknya di rumah sakit," tulis saudara perempuannya Rasha al-Ameer di Twitter pada pukul 3:44 waktu Beirut.
 
Sementara Rabah yang juga Profesor di American University Beirut (AUB) membenarkan bahwa keluarga Slim dapat melacak ponselnya ke lokasi di mana dia terakhir terlihat di selatan, namun tidak ada tanda-tanda dia atau kendaraannya ditemukan.
 
“Lokman (Slim) adalah suara yang blak-blakan melawan Hizbullah dan dia hilang jauh di wilayah tersebut dan wilayah kendali mereka dan ini adalah teknik yang telah mereka gunakan sebelumnya,” kata Rabah.
 
Sebelumnya pada hari itu, profesor AUB itu mengatakan: "Kami meminta pihak yang mengontrol daerah dan negara Lebanon bertanggung jawab atas keselamatan dan kepulangannya yang cepat."
 
Setelah Slim ditemukan terbunuh, putra pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Jawad, berbagi tweet berbahasa Arab yang diterjemahkan menjadi "Kehilangan sebagian pada kenyataannya adalah keuntungan dan kebaikan yang tidak terduga bagi orang lain" dengan tagar "tidak ada kesedihan."
 

Dia kemudian menghapus tweet yang dia katakan itu pribadi dan tidak dimaksudkan seperti yang dipahami beberapa orang sebagai subtweet tentang kematian aktivis.
 
“Tweet itu tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi. Sedikit kesadaran,” ujarnya.

Lokman Slim dan Hizbullah

Seorang jurnalis, analis politik, dan aktivis yang dikenal sebagai salah satu suara kelompok Syiah terkemuka yang mengkritik Hizbullah, Slim kerap diserang di media yang setia kepada kelompok teroris.
 
Sumber keamanan tidak segera menguraikan tentang keadaan kematiannya, tetapi saudara perempuan Slim sendiri mengatakan sebelum kematiannya bahkan dikonfirmasi bahwa kepergiannya pasti terkait dengan pendapatnya.
 
"Dia memiliki sikap politik, mengapa dia diculik," kata Rasha al-Ameer kepada AFP.
 
Slim sering dikritik oleh pendukung Hizbullah karena dipergunakan oleh AS.
 
Aktivis intelektual sekuler dan pro-demokrasi itu juga membuat beberapa film dokumenter bersama istrinya Monika Borgmann, yang sempat memperingatkan di media sosial ketika suaminya hilang.

AS mengutuk

Amerika Serikat mengutuk insiden pembunuhan keji terhadap Lokman Slim di Lebanon Selatan.
 
“Kami bersama dengan komunitas internasional untuk menyerukan agar para pembunuhnya segera dibawa ke pengadilan. Slim mengabdikan hidupnya untuk membawa perubahan positif di Lebanon dan dengan berani mendorong keadilan, akuntabilitas, dan supremasi hukum di negaranya,” tegas Menlu AS Antony Blinken dalam keterangan tertulis.
 
“Adalah pengecut dan tidak dapat diterima untuk menggunakan kekerasan, ancaman, dan intimidasi sebagai cara untuk menumbangkan supremasi hukum atau menekan kebebasan berekspresi dan aktivisme sipil,” ucap Blinken.
 
Amerika Serikat menurut Blinken mendesak para pejabat Lebanon, termasuk para pemimpin pengadilan dan politik, untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan tindakan biadab tersebut tanpa penundaan atau pengecualian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan