Setelah lengser ‘Bibi’ akan memimpin suara oposisi. Dia juga harus terus menangani kasus pidana yang diarahkan terhadapnya.
Menurut Times of Israel, Bennett telah menjadi perdana menteri Ortodoks pertama yang mengenakan kippa, ‘semacam topi kecil biasa digunakan warga Yahudi’. Sementara itu juga pertama kalinya Partai Raam Arab Israel bergabung dengan koalisi pemerintahan.
Menurut kesepakatan koalisi, Bennett akan menjadi kepala pemerintahan selama dua tahun ke depan, kemudian digantikan oleh Yair Lapid. Pada pemungutan suara Minggu, 60 anggota Knesset memilih pemerintahan baru dan 59 menentangnya.
Perjanjian koalisi dengan Lapid ditandatangani oleh para pemimpin delapan partai yang masuk Knesset atau Parlemen Israel: Yesh Atid, Kahol-Laban, Yamina, Avoda, Yisrael Beiteinu , Tikva Hadasha, Meretz dan Raam Arabic.
Bulan lalu, Presiden Israel Reuven Rivlin memberi pemimpin oposisi Yesh Atid Lapid mandat untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah pemilihan ke-24 di Knesset. Netanyahu ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru pada awal April, tetapi gagal membentuk kabinet pada 5 Mei, sehingga mandat tersebut diberikan kepada pemimpin oposisi.
Pemilihan Knesset ke-24 diadakan pada 23 Maret dan menandai pemilihan awal keempat berturut-turut dalam dua tahun setelah parlemen sebelumnya memutuskan untuk bubar. Jika tidak ada partai yang akhirnya berhasil membentuk pemerintahan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh undang-undang, Knesset ke-24 akan dibubarkan, dan pemilihan umum baru akan dijadwalkan pada musim gugur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News