“Palestina telah melihat belasan pemerintah Israel sepanjang sejarah, kanan, kiri, tengah, begitu mereka menyebutnya. Tetapi mereka semua bermusuhan ketika menyangkut hak-hak rakyat Palestina kami dan mereka semua memiliki kebijakan ekspansionisme yang bermusuhan, ”kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem.
Baca: Naftali Bennett, Calon PM Israel yang Tak Masalah Bunuh Warga Arab.
Sami Abou Shehadeh, pemimpin Partai Balad nasionalis Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera dari Yerusalem Timur yang diduduki bahwa masalahnya bukanlah “kepribadian” Netanyahu tetapi kebijakan yang dikejar Israel.
“Yang kita butuhkan adalah perubahan serius dalam kebijakan Israel, bukan dalam kepribadian. Situasinya sangat buruk sebelum Netanyahu, dan selama Israel bersikeras pada kebijakannya sendiri, itu akan terus menjadi buruk setelah Netanyahu. Inilah sebabnya kami menentang pemerintah ini (koalisi baru),” ucapnya.
Mantan anggota komite eksekutif PLO Hanan Ashrawi mengatakan tahun-tahun Netanyahu masih memiliki "sistem rasisme, ekstremisme, kekerasan, dan pelanggaran hukum bawaan".
"Mantan penguasanya akan mempertahankan warisannya," tweetnya.
Sentimen serupa disuarakan di tempat lain
“Tidak ada perbedaan antara satu pemimpin Israel dan yang lain,” Ahmed Rezik, 29, seorang pekerja pemerintah di Gaza, mengatakan kepada kantor berita Reuters.“Mereka baik atau buruk bagi bangsa mereka. Dan ketika itu datang kepada kami, mereka semua jahat, dan mereka semua menolak untuk memberikan hak dan tanah mereka kepada orang-orang Palestina,” tegas Rezik.
Perjanjian koalisi mengakhiri pemilihan 23 Maret di mana baik partai Likud yang dipimpin Netanyahu dan sekutunya maupun lawan mereka tidak memenangkan mayoritas di legislatif. Itu adalah pemungutan suara nasional keempat Israel dalam dua tahun. Susunan pemerintahan terdiri dari tambal sulam partai kecil dan menengah dari seluruh spektrum politik
Kesepakatan itu termasuk partai United Arab List, yang akan menjadikannya partai pertama warga Palestina Israel yang pernah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan di Israel.