Keterangan itu dilontarkan sehari setelah Negeri Mullah itu mengatakan, telah memulai sentrifugal pengayaan uranium canggih di situs tersebut. Padahal, pengayaan terbaru dianggap melanggar komitmennya di bawah kesepakatan 2015 yang bermasalah dengan kekuatan dunia.
Baca: Iran Laporkan Sebuah Insiden di Situs Nuklir Natanz.
Ali Akbar Salehi, Kepala Organisasi Energi Atom Iran (IAEO), mengutuk tindakan sia-sia, sambil mendesak masyarakat internasional untuk "menghadapi terorisme antinuklir ini”.
“Serangan itu dilakukan oleh penentang kemajuan industri dan politik negara, yang bertujuan untuk mencegah perkembangan industri nuklir yang berkembang," kata Salehi, yang disiarkan televisi nasional Iran, yang dikutip AFP, Senin 12 April 2021.
Tetapi Salehi tidak menyebutkan negara atau entitas apa yang mungkin berada di balik dugaan sabotase tersebut.
Juru bicara IAEO Behrouz Kamalvandi sebelumnya melaporkan kecelakaan di fasilitas pengayaan yang disebabkan oleh ‘listrik padam’. “Tidak ada yang terluka dan tidak ada pelepasan radioaktif,” sebut kantor berita resmi Fars melaporkan, mengutip juru bicara tersebut.
"Penyebab kecelakaan itu sedang dalam penyelidikan dan rincian lebih lanjut akan dirilis nanti," tambah Kamalvandi sebelumnya.
Dia tidak mengatakan apakah listrik hanya terputus di fasilitas pengayaan atau di instalasi lain di lokasi tersebut.