Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh (dalam kotak) sesaat sebelum ditembak pasukan Israel. Foto: Al Jazeera
Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh (dalam kotak) sesaat sebelum ditembak pasukan Israel. Foto: Al Jazeera

New York Times Telusuri Lokasi Penembakan Jurnalis Palestina, Yakin Israel Pelakunya

Fajar Nugraha • 21 Juni 2022 17:06

Samoudi sudah ada di sana bersama dua jurnalis lepas, Mujahed Saadi, 35, dan Shatha Hanaysha, 29.
 
Ketika para wartawan berkumpul, konvoi Israel, yang dikirim untuk mengeluarkan tentara yang terlibat dalam serangan itu, tiba di jalan terdekat, New Camp.
 
“Serangan militer tampaknya mereda dan para jurnalis ingin berjalan di Jalan New Camp, melewati konvoi, menuju rumah al-Hosaris,” ucap para jurnalis yang selamat.

Tapi mereka menunggu beberapa menit di puncak New Camp, bermaksud untuk mengukur reaksi para prajurit sebelum mendekati konvoi. Seandainya tentara ingin mereka menjaga jarak, kata para wartawan, mereka akan mengharapkan semacam peringatan, mungkin beberapa tembakan dilepaskan ke udara.

Video langsung

Pukul 6:24 pagi

Awad, 27, mengikuti penggerebekan di media sosial dan keluar untuk melihat sendiri. Pada pukul 6:24 pagi, dia mulai melakukan streaming video langsung di TikTok.
 
Melalui video yang disiarkan Awad, suasana relatif tenang.
 
Abu Akleh dan rekan-rekannya mulai menyusuri Jalan New Camp menuju rumah al-Hosari, di mana tembakan telah mereda.
 
Saat itu pukul 06:31, dua menit sejak tembakan terakhir.

Pukul 6:31 pagi

Penembakan dimulai lagi beberapa detik kemudian — ledakan enam tembakan terdengar di video kepunyaan Awad.
 
“Mereka menembaki kita,” teriak Samoudi. Dia berbalik, katanya, dan merasakan punggungnya meledak saat peluru menembus rompi pelindungnya dan merobek bahu kirinya.
 
“‘Ali terkena tembakan, Ali terkena tembakan!’” teriak Abu Akleh, kenang Samoudi. Itu adalah terakhir kalinya dia mendengar suara jurnalis perempuan ternama itu.
 
Saadi, salah satu jurnalis lepas, melompat ke dalam gedung yang belum selesai dibangun. Yang lain, Hanaysha, berlindung di samping dinding, di balik pohon carob.
 
New York Times Telusuri Lokasi Penembakan Jurnalis Palestina, Yakin Israel Pelakunya
Shatha Hanaysha, jurnalis yang selamat dalam penembakan. Foto: The New York Times
 

Sementara Abu Akleh berjongkok di sisi lain pohon, membelakangi konvoi Israel, video yang diambil oleh juru kamera tim, Majdi Bannoura, menunjukkan.
 
Kemudian tujuh tembakan lagi terdengar.
 
Otoritas Palestina, yang mengelola sebagian Tepi Barat, mengatakan, autopsi menunjukkan bahwa salah satu peluru itu masuk ke tengkorak Abu Akleh dari belakang, keluar dari dahinya dan mengenai bagian dalam helmnya sebelum memantul kembali ke kepalanya.
 
Berjongkok di dekatnya, Hanaysha seperti dalam tayangan video dengan panik mengulurkan tangannya ke arah tubuh lemas Abu Akleh. Namun peluru masih terus berdatangan, memaksa Hanaysha untuk tetap berada di balik pohon.
 
“Siapa pun yang menembak kami seharusnya melihat kami sebelumnya,” kata Hanaysha. “Kami pikir kami aman.”

Investigasi

Pada 26 Mei, Otoritas Palestina mengatakan bahwa penyelidikannya, yang mencakup otopsi dan pemeriksaan forensik peluru, menemukan bahwa tentara Israel telah membunuh Abu Akleh dengan peluru yang menembus baju besi.
 




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan