Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh (dalam kotak) sesaat sebelum ditembak pasukan Israel. Foto: Al Jazeera
Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh (dalam kotak) sesaat sebelum ditembak pasukan Israel. Foto: Al Jazeera

New York Times Telusuri Lokasi Penembakan Jurnalis Palestina, Yakin Israel Pelakunya

Fajar Nugraha • 21 Juni 2022 17:06
Tepi Barat: Kematian jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh masih menyisakan tanda tanya. Pasukan Israel menjadi tersangka utama dalam kematian jurnalis Al Jazeera itu.
 
Israel sebelumnya menuduh kelompok Palestina yang melepaskan tembakan sporadis dan pada akhirnya mengenai Abu Akleh. Namun pada saat itu, tidak ada warga Palestina yang bergerumul di lokasi dekat tertembaknya Abu Akleh.
 
Beberapa blok jauhnya, baku tembak antara tentara Israel dan pria Palestina baru saja berhenti. Berharap untuk mewawancarai saksi, sekelompok wartawan menuju ke jalan menuju konvoi militer Israel. Di antara mereka adalah Shireen Abu Akleh, seorang koresponden televisi veteran Palestina-Amerika.

Tiba-tiba, enam peluru terbang ke arah mereka, dan mereka berlari mencari perlindungan. Abu Akleh berjongkok di samping pohon carob.
 
Tujuh tembakan lagi terdengar.
 
"Apakah ada yang terluka?" seorang warga setempat, Sleem Awad, berteriak, sebelum melihat Abu Akleh merosot telungkup di tanah. “Shireen! Shireen!” teriaknya, setelah mengenali jurnalis terkenal itu. "Ya ampun, Shireen!"
 
Para pejabat Palestina mengatakan Abu Akleh sengaja dibunuh pada 11 Mei dini hari di kota Jenin, Tepi Barat, oleh seorang tentara Israel. Para pejabat Israel mengatakan seorang tentara mungkin telah menembaknya secara tidak sengaja tetapi juga menyatakan bahwa dia mungkin telah dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina. Penyelidikan awal Angkatan Darat Israel menyimpulkan bahwa “tidak mungkin untuk secara tegas menentukan sumber tembakan.”
 
Penyelidikan selama sebulan oleh The New York Times menemukan bahwa peluru yang membunuh Abu Akleh ditembakkan dari perkiraan lokasi konvoi militer Israel, kemungkinan besar oleh seorang tentara dari unit elite.
 
The New York Times menelusuri lokasi tewasnya Abu Akleh. Bukti yang ditinjau oleh The Times menunjukkan bahwa tidak ada orang Palestina bersenjata di dekatnya ketika dia ditembak. Ini bertentangan dengan klaim Israel bahwa, jika seorang tentara secara tidak sengaja membunuhnya, itu karena dia telah menembak seorang pria bersenjata Palestina.
 




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan