Arab Saudi Inginkan Drone Senjata Turki untuk Perkuat Pertahanan
Fajar Nugraha • 17 Maret 2021 17:24
Arab Saudi sudah memiliki perjanjian transfer teknologi dengan perusahaan swasta Turki, Vestel yang mengizinkan Negeri Petrodolar itu untuk membuat drone militernya sendiri.
Tetapi ada spekulasi luas bahwa mereka juga mencari pengiriman militer yang dapat menghindari embargo senjata yang diberlakukan beberapa negara Barat atas kampanye militernya di Yaman.
Strategi luas
Harapan Turki untuk meredakan ketegangan dengan Arab Saudi adalah bagian dari upaya regional yang lebih luas. Ankara telah berulang kali mengatakan, pihaknya juga melihat prospek untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir, yang tegang sejak tentara Mesir menggulingkan Presiden dari Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi, pada 2013. Morsi sendiri dikenal dekat dengan Erdogan.
Erdogan dan menteri luar negerinya mengatakan pekan lalu bahwa Turki telah melanjutkan kontak diplomatik dengan Mesir dan menginginkan kerja sama lebih lanjut. Namun. Kairo mengatakan, “tindakan Turki harus menunjukkan keselarasan dengan prinsip-prinsip Mesir untuk menormalkan hubungan”.
Kedua negara mendukung pihak yang bersaing dalam konflik Libya dan di Mediterania Timur. Mesir menandatangani perjanjian maritim dengan Yunani yang membuat marah Turki.
Erdogan mengatakan, langkah baru-baru ini yang diambil oleh Kairo di wilayah tersebut adalah "manifestasi dari kesalahan sementara”. Tetapi dia yakin rakyat Mesir tidak akan menentang sikap Turki di Mediterania Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)