Bocah Maroko, Rayan Oram dibawa ke ambulans setelah tubuhnya berhasil dikeluarkan. Foto: AFP
Bocah Maroko, Rayan Oram dibawa ke ambulans setelah tubuhnya berhasil dikeluarkan. Foto: AFP

Twitter Banjir Doa dan Belasungkawa untuk Bocah Maroko yang Terjebak di Sumur

Patrick Pinaria • 06 Februari 2022 13:19
Jakarta: Kabar pilu datang dari Rayan. Nyawa bocah asal Maroko yang terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter itu dinyatakan tidak selamat alias meninggal dunia.
 
Rayan langsung banjir doa dan ucapan belasungkawa. Termasuk di media sosial, Twitter. Para netizen ramai-ramai mengungkapkan kesedihan usai mendengar kabar bocah berusia lima tahun tersebut meninggal dunia.
 
Saking banjirnya ucapan dan doa, nama Rayan juga menjadi trending topic di Twitter pada Minggu, 6 Februari 2022. Menurut pantauan Medcom.id, nama Rayan mendapat 663 ribu cuitan hingga siang ini.

Twitter Banjir Doa dan Belasungkawa untuk Bocah Maroko yang Terjebak di Sumur
 
"Sangat memilukan mendengar Rayan tidak selamat setelah dikeluarkan dari sumur. Saya tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dialami orang tuanya. Semoga Allah memberikan mereka ketabahan dan kekuatan untuk bertahan dari kehilangannya Rayan," ujar salah satu pemilik akun bernama @MuhdMokhzani.
 
"Rest in peace, Rayan. Seorang bocah 5 tahun yang dikeluarkan dari sumur di Maroko telah meninggal. Ia terperangkap selamat empat hari," cuit @UgonnaMario.
 
Rayan jatuh dari sumur sempit sedalam 32 meter pada Selasa malam. Insiden ini terjadi di Bab Berred, Provinsi Chefchaouen, Maroko.
 
Operasi penyelamatan Rayan berlangsung sejak Selasa, 1 Februari 2022. Namun, tim penyelamat sempat mengalami kendala karena ukuran sumurnya yang terlalu sempit untuk bisa mencapai dasar. Karena itu, mereka menggunakan alat berat untuk menggali lubang di sampingnya.
 

Operasi bantuan diintensifkan saat malam ketiga. Bocah tersebut dilaporkan berada jauh di dalam sumur.
 
Tim penyelamat mengatakan, mereka sudah menggali sekitar 24 meter. Namun, masih enam meter lagi untuk mencapai posisi anak itu. Kantor berita MAP mengatakan, tim penyelamat telah mengirimin bocah tersebut oksigen dan air melalui pipa. 
 
Ayah Rayan menuturkan, ia sedang memperbaiki sumur ketika bocah itu jatuh ke dalamnya. Pemimpin tim penyelamat, Abdelhabi Temrani menuturkan, diameter sumur kurang dari 45 centimeter.
 
Tim penyelamat pun ragu untuk memperlebar lubang sumur karena sifat tanah yang tidak stabil dan bisa menyebabkan longsor. Satu-satunya solusi adalah melakukan penggalian besar-besaran di sekitar sumur.
 
Operasi penyelamatan pun langsung mendapat perhatian publik. Puluhan ribu orang di seluruh dunia yang menyaksikan, men-tweet, bersorak, dan berdoa saat operasi penyelamatan Rayan berlangsung.
 
Kemudian, tim penyelamat berhasil menemukan dan mengeluarkan Rayan dari sumur pada Sabtu, 5 Februari 2022. Namun nahas, nyawa bocah lelaki berusia 5 tahun itu tidak terselamatkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan