Operasi bantuan diintensifkan saat malam ketiga. Bocah tersebut dilaporkan berada jauh di dalam sumur.
Tim penyelamat mengatakan, mereka sudah menggali sekitar 24 meter. Namun, masih enam meter lagi untuk mencapai posisi anak itu. Kantor berita MAP mengatakan, tim penyelamat telah mengirimin bocah tersebut oksigen dan air melalui pipa.
Ayah Rayan menuturkan, ia sedang memperbaiki sumur ketika bocah itu jatuh ke dalamnya. Pemimpin tim penyelamat, Abdelhabi Temrani menuturkan, diameter sumur kurang dari 45 centimeter.
Tim penyelamat pun ragu untuk memperlebar lubang sumur karena sifat tanah yang tidak stabil dan bisa menyebabkan longsor. Satu-satunya solusi adalah melakukan penggalian besar-besaran di sekitar sumur.
Operasi penyelamatan pun langsung mendapat perhatian publik. Puluhan ribu orang di seluruh dunia yang menyaksikan, men-tweet, bersorak, dan berdoa saat operasi penyelamatan Rayan berlangsung.
Kemudian, tim penyelamat berhasil menemukan dan mengeluarkan Rayan dari sumur pada Sabtu, 5 Februari 2022. Namun nahas, nyawa bocah lelaki berusia 5 tahun itu tidak terselamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News