Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Foto: AFP
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Foto: AFP

Militer Israel Klaim Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Berada di Bawah Tanah

Fajar Nugraha • 07 Desember 2023 12:37
Gaza: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar berada "di bawah tanah" di Gaza. Hal tersebut disampaikan militer Israel pada Rabu, namun tidak mengatakan di mana mereka yakin dia berada.
 
Pernyataan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) muncul tak lama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan IDF telah mengepung rumah Sinwar di Gaza selatan, Palestina.
 
“Rumah Sinwar berada di kawasan Khan Younis,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari saat konferensi pers, seperti dikutip CNN, Kamis 7 Desember 2023.

“Ada infrastruktur dan markas teror di sana. Sinwar tidak berada di atas tanah. Dia berada di bawah tanah. Saya tidak mau menyebutkan di mana, dan intelijen apa yang kami peroleh,” ujar Hagari.
 
Baca: Mantan Sandera Hamas Mengaku Lebih Takut Tewas Karena Serangan Israel.

 
“Peran kami adalah mencapai Sinwar dan membunuhnya. Kita perlu melakukan itu sesegera mungkin,” tambahnya.
 
Seorang penasihat senior Netanyahu pada Rabu mengatakan kepada CNN bahwa pengepungan rumah Sinwar adalah “kemenangan simbolis.”
 
“Ini akan menjadi kemenangan nyata dalam waktu dekat. Hanya masalah waktu sebelum kita mendapatkan orangnya,” kata Mark Regev.

Pasukan Israel lintasi garis pertahanan Hamas

Pasukan Israel dikabarkan telah menembus "garis pertahanan" Hamas di Khan Younis di Gaza selatan. Ini adalah tempat mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok militan tersebut sejak Selasa.
 
“Selama 48 jam terakhir, ketiga divisi ini (98, 36, 162) bersama dengan divisi lain di timur, berperang dengan intensitas tinggi melawan teroris. Kami telah menembus garis pertahanan Jabalya, Shuja'iyya dan wilayah Khan Younis,” kata Laksamana Muda Hagari.
 
Baca: 400 Lebih Tentara Israel Tewas dalam Perang Melawan Hamas.

 
Hal ini terjadi setelah IDF mengatakan militer Israel mulai melakukan serangan terhadap “benteng Hamas” di pusat Khan Younis, kota terbesar kedua di wilayah tersebut.
 
Dalam beberapa jam setelah pasukan Israel mengepung kota tersebut, “para prajurit menembus garis pertahanan Brigade Khan Younis, mengepungnya dan untuk pertama kalinya mulai beroperasi di jantung daerah tersebut,” kata militer.
 
Menurut militer Israel, Brigade Khan Younis adalah salah satu dari dua batalyon Hamas yang paling signifikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan