Baghdad: Para pendukung ulama kuat Syiah Irak, Moqtada al-Sadr menyerbu gedung parlemen untuk memprotes pencalonan saingan sebagai Perdana Menteri.
Pendukung ulama Moqtada al-Sadr pada Rabu 27 Juli 2022 menari dan bernyanyi setelah menyerbu parlemen di Zona Hijau yang memiliki keamanan tinggi di ibu kota Baghdad. Aksi ini merupakan sebagai protes atas pencalonan blok saingan untuk Perdana Menteri Irak, yakni Mohammed al-Sudani.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi meminta para pengunjuk rasa untuk "segera mundur" dari Zona Hijau yang dijaga ketat. Daerah ini juga menjadi rumah bagi gedung-gedung pemerintah dan misi diplomatik.
Protes adalah tantangan terbaru bagi Irak yang kaya minyak, yang tetap terperosok dalam krisis politik dan sosial ekonomi meskipun harga energi global meningkat.
Blok Sadr muncul dari pemilihan pada Oktober sebagai faksi parlemen terbesar, tetapi masih jauh dari mayoritas dan. Sembilan bulan kemudian, kebuntuan tetap ada selama pembentukan pemerintahan baru.
Polisi menembakkan rentetan gas air mata dalam upaya untuk menghentikan para pengunjuk rasa.
Tetapi kantor berita negara INA mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah "memasuki gedung parlemen”. Sementara televisi Irak menunjukkan kerumunan orang berkeliaran di sekitar gedung, mengibarkan bendera nasional dan bersorak.
Kadhemi memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan akan memastikan "perlindungan lembaga negara dan misi asing, dan mencegah bahaya apa pun terhadap keamanan dan ketertiban".
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan