Qatar Nilai Normalisasi dengan Israel Rusak Kemerdekaan Palestina
Fajar Nugraha • 17 November 2020 06:29
Sheikh Mohammed mengatakan Doha memelihara beberapa hubungan dengan Israel, meskipun hanya pada hal-hal yang menyangkut Palestina, seperti kebutuhan kemanusiaan atau proyek pembangunan.
Qatar mendukung solusi dua negara dengan Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibu kota negara Palestina.
Krisis Teluk
Merujuk pada perselisihan yang meletus pada 2017 ketika UEA, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut terhadap negara tersebut, Sheikh Mohammed mengatakan tidak ada pemenang dalam krisis tersebut.
"Kami berharap ini akan berakhir kapan saja dan apa yang kami butuhkan saat ini adalah memiliki keterlibatan serius dalam hubungan baik dengan negara lain dan inilah yang siap dilakukan Qatar," katanya kepada Forum.
“Tidak ada pemenang dari krisis ini dan kita semua kalah,” tambahnya.
Keempat negara tersebut menuduh Qatar mendukung "terorisme", sebuah tuduhan yang dengan keras dan berulang kali dibantah oleh Doha.
Dalam pidato terkait di Forum, penasihat keamanan nasional Trump mengatakan langkah pertama untuk menyelesaikan krisis adalah mengizinkan pesawat terbang di atas wilayah udara Saudi dan Bahrain.
“Kami ingin keretakan itu diselesaikan,” kata Robert O'Brien, menambahkan bahwa dia ingin melihat izin penerbangan diberikan dalam 70 hari ke depan, sebelum transisi pemerintahan di AS dan mencatat, “Saya pikir ada kemungkinan untuk itu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)