Lebih dari 30 wanita menuduh MindGeek, yang mengambil perusahaan induk Pornhub, mengambil untung dari video seks non-konsensual itu.
Sebanyak dua wanita mengatakan kepada Sky News, Kamis 17 Juni 2021 bahwa mereka merasa malu dan ingin bunuh diri setelah video eksplisit mereka diposting di situs porno online terbesar di dunia. Keduanya mengklaim video itu tayang tanpa persetujuan mereka.
Dalam kasus hukum yang diajukan di AS, lebih dari 30 wanita menuduh MindGeek, perusahaan induk Pornhub, mengambil untung dari video seks non-konsensual atau tanpa izin.
Pengacara mereka mengatakan para wanita itu menuntut ganti rugi yang bisa mencapai "ratusan juta dolar" jika berhasil. Sang pengacara percaya itu adalah momen perhitungan untuk industri porno online.
Kesaksian korban
Leigh Nicol adalah satu dari tiga wanita Inggris yang menjadi korban dalam kasus ini. Sebuah video yang dia rekam tentang dirinya berhubungan seks pada usia 18 dicuri setelah peretasan iCloud dan, tanpa izinnya. Video tersebut diposting di situs milik MindGeek, sebuah perusahaan yang diyakini bernilai lebih dari 1,2 miliar poundsterling."Bahkan pada titik ini, saya melihat diri saya di cermin dan saya merasa mual karena itu tidak lagi pribadi bagi saya," kata Leigh, seperti dikutip Sky News.
“Karena sebagian besar penduduk telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat. Ada rasa malu, ada rasa malu, ada rasa jijik, sakit, ada keraguan bahwa saya tidak cukup baik,” jelasnya.