Arab Saudi -,yang telah di bawah reformasi baru-baru ini mengizinkan pesta rave di Riyadh dan pantai-pantai gender campuran di Jeddah,- sekarang juga memungkinkan perempuan untuk menghadiri haji tanpa ditemani oleh kerabat laki-laki. Ini adalah persyaratan yang dibatalkan tahun lalu.
Ketenangan
Masker tidak lagi wajib di sebagian besar ruang tertutup di Arab Saudi tetapi wajib digunakan di Masjidil Haram. Calon jemaah dari luar negeri harus menyerahkan hasil tes PCR negatif. Sementara pembersihan terhadap Masjidil Haram akan dilakukan berkala.“Masjidil Haram akan dicuci 10 kali sehari oleh lebih dari 4.000 pekerja pria dan wanita. Pembersihan dilakukan dengan lebih dari 130.000 liter desinfektan yang digunakan setiap kali,” kata pihak berwenang.
Sejak awal pandemi, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 795.000 kasus covid-19. 9.000 di antaranya fatal, dalam populasi sekitar 34 juta.
Selain dari covid-19, tantangan lain adalah matahari yang terik di salah satu daerah terpanas dan paling kering di dunia, yang menjadi lebih ekstrem melalui efek perubahan iklim.
Meskipun musim panas baru saja dimulai, suhu telah mencapai 50 derajat Celcius di beberapa bagian Arab Saudi.
Tetapi bagi calon jemaah Irak Ahmed Abdul-Hassan al-Fatlawi, cuaca panas adalah hal terakhir yang dia pikirkan saat berada di Mekah.
"Saya berusia 60 tahun, jadi itu normal jika saya lelah secara fisik karena cuaca yang panas. Tetapi saya dalam keadaan ketenangan, dan hanya itu yang penting bagi saya," pungkasnya kepada AFP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id