Mobil yang dikendarai oleh warga Israel Yehudah Dimentman terkena tembakan. Foto: Times of Israel
Mobil yang dikendarai oleh warga Israel Yehudah Dimentman terkena tembakan. Foto: Times of Israel

Seorang Pria Israel Tewas dalam Penembakan di Tepi Barat

Fajar Nugraha • 17 Desember 2021 07:49
Tepi Barat: Seorang pria Israel tewas dan dua terluka dalam serangan penembakan di luar pos pemukiman di Tepi Barat, Palestina pada Kamis 16 Desember 2021. Pihak keamanan tengah melakukan pencarian terhadap pelaku.
 
Korban bernama Yehudah Dimentman, 25, ayah satu anak dari pemukiman Shavei Shomron di Tepi Barat. Serangan itu dilaporkan di sepanjang jalan di luar pos terdepan Homesh, sebelah barat Nablus dan utara Shavei Shomron.
 
Dimentman dan dua orang lainnya yang terluka ditembak di mobil mereka saat mereka meninggalkan Homesh, sebuah pemukiman yang seharusnya ditinggalkan sebagai bagian dari penggusuran pada 2005. Tetapi sekarang menjadi lokasi yeshiva yang dioperasikan secara ilegal.

“Mobil itu ditabrak penyergapan dari sisi jalan,” kata Brigadir Jenderal Avi Bluth, komandan Divisi Yudea dan Samaria Israel Defense Force, seperti dikutip Times of Israel, Jumat 17 Desember 2021.
 
“Setidaknya 10 peluru ditembakkan ke dalam mobil,” ujar Bluth.
 
Seorang Pria Israel Tewas dalam Penembakan di Tepi Barat
Yehudah Dimentman yang tewas ditembak. Foto: Times of Israel
 
Pasukan Israel dengan cepat dikerahkan ke tempat kejadian, mendirikan pos pemeriksaan dan memblokir jalan raya di seluruh wilayah dalam upaya untuk menangkap para pelaku.
 
"Kami mengambil benang apa pun yang ada untuk ditarik," imbuh Bluth.
 

 
Petugas medis melakukan CPR pada Dimentman, yang menderita luka leher kritis, tetapi dipaksa untuk menyatakan dia meninggal di tempat kejadian.
 
Menurut layanan ambulans Magen David Adom, dua korban lainnya menderita luka ringan akibat pecahan kaca dan dibawa dengan ambulans ke Meir Medical Center di Kfar Saba, Israel,
 
“Kami meninggalkan Homesh, dan ketika kami berbelok ke kiri, kami tiba-tiba mendengar suara tembakan,” Aviah Entman, yang terluka dalam serangan itu, mengatakan kepada wartawan dari rumah sakit.
 
“Saya merasakan pukulan keras di lengan kiri saya dan berteriak kepada pengemudi untuk mengemudi dengan cepat. Seseorang di belakang saya di dalam mobil berteriak bahwa dia dipukul di leher,” tambah Entman.
 
Bluth mengatakan bala bantuan dibawa ke daerah itu dalam bentuk tiga batalyon infanteri, pasukan khusus dan unit pengumpulan intelijen.
 
Komandan Tepi Barat menolak untuk mengomentari penyelidikan tersebut, termasuk siapa yang diyakini militer berada di balik serangan itu dan di mana ia memfokuskan upaya pencariannya.
 
Menanggapi serangan itu, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan Israel akan "segera menangkap teroris" di balik penembakan itu.
 
Dia juga mengirimkan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga Dimentman.
 
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan pasukan keamanan dalam keadaan siaga tinggi setelah serangan itu.
 
"Kami terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan kami melawan teror di Yudea dan Samaria dan akan terus menggunakan semua kemampuan kami di semua lini melawan organisasi teroris," pungkas Gantz dalam sebuah pernyataan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan