"Mantan Presiden FW de Klerk meninggal dengan tenang di rumahnya di Fresnaye pagi ini setelah perjuangannya melawan kanker mesothelioma," kata pernyataan FW de Klerk Foundation, seperti dikutip France24, Jumat 12 November 2021.
De Klerk memimpin pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan hingga 1994, ketika partai Kongres Nasional Afrika (ANC) pimpinan Nelson Mandela meraih kekuasaan.
Dia berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan Mandela, tetapi perannya dalam transisi menuju demokrasi tetap diperebutkan lebih dari 20 tahun setelah berakhirnya sistem apartheid di Afrika Selatan.
De Klerk didiagnosis pada Maret dengan mesothelioma, kanker yang mempengaruhi jaringan yang melapisi paru-paru.
"Dia meninggalkan istrinya Elita, anak-anaknya Jan dan Susan dan cucu-cucunya," kata yayasan itu, seraya menambahkan bahwa keluarga pada waktunya akan membuat pengumuman mengenai pengaturan pemakaman.
Apartheid berakhir
Berasal dari keluarga Afrikaner Putih terkemuka, De Klerk berkembang menjadi seorang reformis moderat yang dipengaruhi oleh perubahan ideologis pada akhir 1980-an yang melihat Mikhail Gorbachev menerapkan "perestroika" atau "pembukaan" politiknya di Uni Soviet. Sementara de Klerk mendukung perubahan bertahap, akhir yang cepat dari sistem apartheid. Di bawah pengawasannya, perubahan dicapai tanpa kekerasan besar."Beberapa bulan pertama masa kepresidenan saya bertepatan dengan disintegrasi komunisme di Eropa Timur," tulis de Klerk dalam otobiografinya, 'The Last Trek: A New Beginning'.
"Dalam lingkup beberapa bulan, salah satu perhatian strategis utama kami selama beberapa dekade telah hilang," tulisnya.
"Sebuah jendela tiba-tiba terbuka yang menciptakan peluang untuk pendekatan yang jauh lebih berani daripada yang bisa dibayangkan sebelumnya,” imbuh tulisan itu.
De Klerk paling dikenang karena pidatonya Februari 1990, mengumumkan pencabutan larangan Kongres Nasional Afrika (ANC) dan gerakan pembebasan lainnya. Dalam pidato yang sama ia memerintahkan pembebasan Mandela dari penjara ikon anti-apartheid setelah 27 tahun di penjara.
Khawatir kebocoran dan serangan balasan dari sayap kanan Putih, De Klerk telah merahasiakan keputusan penting dari semua kecuali segelintir menteri kabinet. Bahkan istrinya tidak tahu apa-apa sampai keduanya menuju ke parlemen.
Pada perayaan ulang tahun ke-70 de Klerk pada 2006, Mandela memuji pendahulunya karena melakukan lompatan itu ke dunia politik yang tidak dikenal.
"Anda telah menunjukkan keberanian yang hanya sedikit dilakukan dalam situasi serupa," kata Mandela, yang meninggal pada Desember 2013 dalam usia 95 tahun, kurang dari enam bulan sebelum peringatan 20 tahun pemilihan umum semua ras pertama di Afrika Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News