"Bahkan dengan Nabi kami, Muhammad, ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Fatah kuat dan melekat satu sama lain,” kata Jibril Rajoub, sekretaris jenderal Komite Sentral Fatah, pada jumpa pers terpisah di luar Ramallah, Tepi Barat.
Abbas telah membatalkan pemilihan di masa lalu, dan beberapa percaya dia mungkin berusaha melakukannya lagi dalam beberapa minggu mendatang.Tetapi pada titik ini, pembatalan akan "sangat mahal, secara politis," kata Ghassan Khatib, seorang analis politik yang berbasis di Ramallah dan mantan menteri di bawah Abbas.
“Ada harga politik yang tinggi untuk itu,” tegasnya.
Menurut Khatib, harapan terbaik Abbas adalah agar otoritas Israel ikut campur dalam pemilihan. Hamas telah menuduh Israel menangkap beberapa pemimpinnya dan memperingatkan mereka untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan.
Pejabat Palestina mengatakan bahwa pemerintah Israel belum menanggapi permintaan untuk mengizinkan pemungutan suara di Yerusalem Timur. Dinamika ini yang bisa memberikan Abbas dalih untuk membatalkan suara.
“Abbas membutuhkan alasan yang dapat membenarkan keputusan seperti itu,” pungkas Khatib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id