Sebelumnya Israel mengonfirmasi bahwa salah satu yang kabur adalah Zakaria Zubeidi. Dia dikenal sebagai mantan Brigade Martir Al-Aqsa yang berkuasa di Tepi Barat.
Baca: 6 Warga Palestina Kabur dari Penjara Israel.
“Setelah pasukan pendudukan menyelesaikan penyelidikan mereka, pihak berwenang Israel pun memindahkan para tahanan ke sel isolasi di penjara yang berbeda,” ujar pengacara para tahanan, Khaled Mahajna, seperti dikutip Middle East Monitor, Jumat 1 Oktober 2021.
Sebelumnya pada Rabu, Mahajna mengatakan enam tahanan akan didakwa pada Minggu. Mahajna menjelaskan bahwa pertempuran hukum melawan tuduhan keamanan akan dimulai.
Pada Rabu otoritas Israel memperpanjang penahanan enam tahanan sampai hari Minggu. Lima orang lainnya dituduh membantu para tahanan dan menutupi pelarian mereka.
Pada 6 September enam tahanan Palestina melarikan diri dari penjara keamanan maksimum Gilboa, melalui terowongan yang mereka gali di bawah lantai penjara. Mereka semua ditangkap kembali dalam beberapa minggu.
Warga Palestina merayakan pelarian itu dengan demonstrasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diblokade Israel, beberapa di antaranya telah disertai dengan kerusuhan.
Baca: Tak Mampu Ringkus Pembobol Penjara, Israel Malah Tangkap Kerabat.
Otoritas Israel mencurigai adanya bantuan dari pihak luar terkait pelarian ini, salah satunya melibatkan penggunaan telepon genggam yang diselundupkan ke penjara.
Menteri Keamanan Publik Omer Bar Lev mengatakan, dia dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah sepakat untuk membentuk komisi penyelidikan yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News