Pejabat Israel mengatakan, perburuan akan dilakukan besar-besaran terhadap kelompok narapidana tersebut. Salah satu di antaranya adalah seorang mantan militan.
"Peringatan dibunyikan sekitar pukul 03.00 (waktu setempat)," kata Layanan Penjara Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Senin, 6 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Penduduk setempat melihat 'sosok mencurigakan' di daerah sekitar Penjara Giboa," imbuh mereka.
Baca: Covid-19 Merebak Pada Tahanan Palestina di Penjara Israel
Mereka mengonfirmasi bahwa salah satu yang kabur adalah Zakaria Zubeidi, mantan kepala Al-Brigade Martir Aqsa, yang berkuasa di Tepi Barat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah memasang beberapa barikade di Tepi Barat dalam upaya menghentikan pelarian keenam narapidana ke arah Yordania. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah berbicara dengan Menteri Keamanan Publik Omar Bar-Lev terkait pelarian ini.
Layanan Penjara Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi narapidana tersisa yang jumlahnya berkisar 400. Nantinya, para narapidana ini akan dipisah dalam upaya menginvestigasi bagaimana pelarian keenam narapidana dapat terjadi.
Otoritas Israel mencurigai adanya bantuan dari pihak luar terkait pelarian ini, salah satunya melibatkan penggunaan telepon genggam yang diselundupkan ke penjara.