Ferdinand Marcos Jr menyapa para pendukungnya di Pasay, Filipina, 6 Oktober 2021. (Jam STA ROSA / AFP)
Ferdinand Marcos Jr menyapa para pendukungnya di Pasay, Filipina, 6 Oktober 2021. (Jam STA ROSA / AFP)

Ambisi Keluarga Marcos Kuasai Kembali Filipina

Wahyu Dwi Anggoro • 29 November 2021 09:12

Berbeda dengan Wakil Presiden Robredo, Wali Kota Moreno mempromosikan dirinya sebagai calon kompromi. Selama kampanye, dia tidak memihak baik kubu pemerintah maupun oposisi. Politisi karismatik tersebut mengincar suara dari berbagai elemen masyarakat di Filipina.
 
Sementara itu, Senator Pacquiao mengandalkan statusnya sebagai tokoh asal wilayah Mindanao di selatan Filipina. Pacquiao menjadi satu-satunya calon kuat asal Mindanao setelah Duterte-Carpio menjadi pasangan Bongbong.

Ancaman Diskualifikasi

Koalisi antara Bongbong dan Duterte-Carpio sebetulnya tidak sepenuhnya mulus. Presiden Duterte marah putrinya lebih memilih menjadi calon wakil presiden daripada calon presiden. Dia pun berkali-kali menyerang Bongbong di media.
 
Bongbong juga didera masalah yang bisa membuatnya didiskualifikasi dari kompetisi. Pada 1995, Bongbong terbukti bersalah terkait kasus penggelapan pajak. Dianggap melanggar peraturan, beberapa pihak mengajukan petisi kepada Komisi Pemilihan Umum Filipina (Comelec) untuk  membatalkan pencalonan Bongbong.

Bongbong sendiri membantah dirinya tidak berhak maju dalam pemilihan presiden. Dia mengatakan bahwa dia sebelumnya mengikuti pemilihan senator dan wakil presiden tanpa ada halangan. Dia menganggap petisi-petisi yang bermunculan hanyalah manuver untuk menghentikan pencalonannya.
 
Pemilihan presiden Filipina rencananya diselenggarakan pada Mei 2022. Kandidat dinyatakan menang jika meraih suara terbanyak meskipun tidak mencapai lebih dari 50 persen. Presiden Duterte hanya meraih 39 persen suara dalam pemilihan presiden sebelumnya.
 
Presiden Filipina hanya bisa berkuasa 1 periode. Hal inilah yang membuat Presiden Duterte tidak bisa maju untuk kedua kalinya. Peraturan tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya diktator seperti Marcos.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan