"Kami akan membangun kembali Katedral dengan lebih indah dalam waktu lima tahun," tutur Macron, dikutip dari laman APF, Rabu, 17 April 2019.
Kebakaran yang melanda Gereja Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, masih menyisakan tanda tanya. Hingga api berhasil dipadamkan, belum diketahui apa penyebab insiden ini.
Akibat kebakaran ini, dua menara Notre Dame pun runtuh. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini meski atap kayu katedral luluh lantak dilalap api.
Baca juga: Prancis Selidiki Penyebab Kebakaran Notre Dame
Macron bahkan meminta bantuan internasional untuk pembangunan kembali salah satu ikon Negeri Cinta ini. Uni Eropa juga menyerukan agar negara-negara anggotanya turut membantu dalam pembangunan ulang Notre Dame.
Katedral Katolik abad pertengahan ini merupakan salah bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Nama Notre Dame makin terkenal setelah masuk dalam novel karya Victor Hugo, ‘The Hunchback of Notre Dame'.
Baca juga: Uni Eropa Minta Negara Anggota Bantu Notre Dame
Katedral Notre Dame juga telah menjadi simbol identitas umat Katolik di Prancis selama lebih dari 850 tahun. Peletakkan batu pertama dilakukan pada 1163 oleh Paus Alexander III dan gereja ini selesai dibangun pada abad ke-13.
Puncak menara yang runtuh karena dilalap api dibangun pada abad ke-19. Terletak di Ile de la Cite di pusat kota Paris, Notre Dame juga menjadi destinasi wisata turis mancanegara, dengan 14 juta pengunjung setiap tahunnya.
Katedral Notre Dame juga sempat dijadikan lokasi upacara pemakaman Charles de Gaulle, seorang tokoh yang memimpin resistensi Prancis selama perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News