Seorang Jaksa Paris bernama Remy Heitz menduga kebakaran ini akibat adanya kecelakaan. Ia menegaskan, sekitar 50 orang sedang melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.
"Kami menduga adanya kecelakaan. Namun biarkan para petugas menyelidiki dahulu sebelum menyimpulkan lebih lanjut," kata Heitz, dikutip dari AFP, Selasa 16 April 2019.
Akibat kebakaran ini, dua menara Notre Dame pun runtuh. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini meski atap kayu katedral luluh lantak dilalap api.
Baca: Uni Eropa Minta Negara Anggota Bantu Notre Dame
Katedral Katolik abad pertengahan ini merupakan salah bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Nama Notre Dame makin terkenal setelah masuk dalam novel karya Victor Hugo, ‘The Hunchback of Notre Dame'.
Katedral Notre Dame juga telah menjadi simbol identitas umat Katolik di Prancis selama lebih dari 850 tahun. Peletakkan batu pertama dilakukan pada 1163 oleh Paus Alexander III dan gereja ini selesai dibangun pada abad ke-13.
Puncak menara yang runtuh karena dilalap api dibangun pada abad ke-19. Terletak di Ile de la Cite di pusat kota Paris, Notre Dame juga menjadi destinasi wisata turis mancanegara, dengan 14 juta pengunjung setiap tahunnya.
Katedral Notre Dame juga sempat dijadikan lokasi upacara pemakaman Charles de Gaulle, seorang tokoh yang memimpin resistensi Prancis selama perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News