Metrotvnew.com, Saint Petersburg: Pihak berwenang Rusia menahan beberapa orang yang memiliki kaitan dengan pengeboman di Saint Petersburg, Rusia.
Sebelumnya, kepolisian Rusia menahan seorang warga Rusia kelahiran Kirgistan yang diyakini sebagai pelaku pengeboman yang menewaskan 14 orang itu.
"Beberapa pihak yang diyakini memiliki kaitan dengan pelaku saat ini tengah diperiksa," pernyataan kantor berita Interfax, Kamis 6 April 2017.
Bom itu diledakkan di dalam kereta saat berada di antara stasiun kereta bawah tanah Sennay dan Technological Institute. Kedua stasiun itu dikenal sangat ramai, khusus kejadian berlangsung pada Senin 3 April.
Komite Penyelidikan Rusia menemukan petunjuk dari rekan dari pelaku utama pengeboman. Mereka pun bergegas menyelidiki dan melakukan penangkapan.
Para ahli mengatakan serangan yang terjadi pada Senin 3 April kemarin merupakan serangan teroris. Serangan ni dirancang dengan baik, kekuatan dari ledakan ini sekitar 200-230 gram TNT. Kepala Komite Federasi Dewan Keamanan, Viktor Ozerov mengatakan bawah ledakan dikaitkan dengan kunjungan Presiden Putin di St. Petersburg.
Adapun pelaku pengeboman diidentifikasi bernama Akbarzhon Dzhalilov. Pihak berwenang Rusia sudah menginformasikan temuan ini kepada pihak Kirgistan.
Pihak Kirgistan mengetahui informasi bahwa Dzhalilov berusia antara 21 hingga 22 tahun. Tetapi masih belum diketahui perannya dalam aksi pengeboman ini.
Sementara kantor berita Interfax menyebutkan Dzhalilov kini berusia 23 tahun dan memiliki kaitan dengan kelompok radikal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News